Chapter 5

238 49 8
                                    

Gais aku mo kasih tau kalau Kapten Pasukan khusus tim alpha (timnya Luhan) bukan Jackson yaa.. Aku lupa kalau Jackson udah dipake di salah satu karakter di Season 1 😭.. Jadilah aku ganti kaptennya yaaa..

Kapten Pasukan Khusus, Ok Taecyeon

Diganti Ok Taecyeon yaaa temen-temen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Diganti Ok Taecyeon yaaa temen-temen...

.

.

.

Dii rumah militer yang sederhana, di meja makan persegi kecil dengan 4 kursi, sudah tersedia berbagai makanan yang kaya protein.

Daging sapi yang berkualitas, sayur hijau yang menyegarkan mata, nasi yang masih menguap, kuah tulang yang panas, semua sudah siap di meja makan.

Choi Minho berada di salah satu kursi di ujung meja makan, dengan punggung tegap sambil melipat lengannya di dada dan menunggu anak gadisnya turun untuk makan malam bersama.

Jari-jari Choi Minho beberapa kali tergores pisau dan masih terlihat bekas yang tidak rata. Masakan di meja makan adalah buah dari goresan di tangannya.

Choi Minho telah banyak belajar memasak, dia belajar dari seorang mantan ahli juru koki militer. Dalam waktu singkat dia sudah mendapatkan lisensi memasak makanan militer, tentu saja itu semua dia lakukan hanya karena Luhan.

Luhan tidak tinggal di asrama militer, sebaliknya dia tinggal bersamanya. Seorang tentara harus makan makanan yang khusus dibuatkan dari koki militer, makanan yang banyak mengandungan gizi, kaya vitamin, berprotein dan lain sebagainya yang telah ditetapkan sebagai standar mikiter. Terlebih Luhan anggota pasukan khusus, sangat penting baginya untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Belajar memasak dalah hal yang wajib di ketahui oleh seorang wali seperti Choi Minho.

Choi Minho memijat dahinya, menghela nafas tampak sangat lelah.

Pada akhirnya dia kembali ke negara ini lagi... dan juga membawa semua kenangan buruk yang telah Luhan alami.

Hanya mengingat negara ini saja, sudah membuatnya sakit kepala dan hatinya terasa ditikam. Bagaimana bisa, dia hidup dengan kenangan buruk yang terjadi pada putrinya.

Kenyataan tentang masa lalu kelam Luhan masih menggerogoti hatinya. Sebagai seorang ayah, itu sebuah cerita yang memilukan. Dia sangat ingin menjauhkan Luhan dengan masa kelamnya, sehingga membuatnya menjadi ayah yang seolah-olah 'menjual' putrinya.

Dia memang 'menjual' Luhan untuk tidak kembali ke negera ini, membuatnya seolah-olah dia pindah dari tim dan pergi ke tim pasukan lain yang juga baru saja ditugaskan menjalani misi. Sayangnya misi itu tidak hanya menjauhkannya dari negara ini, misi ini juga menjauhkannya dari dunia.

Seorang tentara yang memiliki misi membantu negara lain untuk berperang tidak sesederhana yang terlihat. Berperang artinya berani mati. Meski begitu, Choi Minho membutakan matanya, merasa lebih baik hidup jauh dan bersiap untuk mati dari pada harus kembali ke negara ini merasakan sakitnya memikirkan masa lalu yang sangat buruk.

The Inner Force - Dream Up (End)Where stories live. Discover now