Pendahuluan

660 62 16
                                    

🍀🍀🍀

Mau ingetin lagi, baiknya baca dulu "The Inner Force" baru baca ini yaa..

🍀🍀🍀

.

.

.

Selamat menikmati..
.

.

.

.

.

Di Suatu hari...

Wanita yang anggun masih memejamkan mata di balkon kamar yang terletak di lantai dua, kepalanya diatas meja, tangannya masih menggenggam pensil gambar. Ipad di tangannya telah menjadi alas tidur.

Udara sejuk terus berusaha menganggunya, tetapi seperti yang diketahui, dia sama sekali tidak terganggu, meski udara sejuk terus menusuk pipinya. Matanya tetap tidak bergerak.

Beberapa gambar kartun yang lucu terus bergeser tidak beraturan saat ipad ditekan oleh berat badannya sendiri. Hal itu menyebankan layar berkedip dengan cara yang tidak manusiawi.

Mati hidup.

Geser kanan

Geser kiri

Atas

Bawah

Mati

Hidup

Geser kanan

Geser kiri

Atas

Bawah

Entah berapa lama ipad terus menerus melakukan hal tersebut, hingga membuat burung gereja yang bertengger di pagar balkon memiringkan kepalanya.

Burung tersebut sudah menjadi teman wanita tersebut, seperti biasa kegiatannya di sore hari adalah mengobrol dengannya. Tetapi, burung ith terus menerus menunggu di pagar balkon berharap si empu membuka mata dan mengajaknya mengobrol seperti biasa.

Lama menunggu sampai sinar keemasan muncul, burung gereja lelah.. Dia lupa mencari makan saat dia menunggu wanita ini bangun.

Dengan bersedih hati dia meninggalkan pagar balkon mencari makan untuk malam nanti, sambil sesekali melirik kebelakang. Siapa tau wanita itu akan membuka mata.

Sampai dia pergi jauh, wanita itu tidak juga bangun. Akhirnya dia sampai di rumah tanpa cerita sore!

Ah... Dia telah menunggu sepanjang hari untuk kelanjutan cerita pangeran dan putri cinderela kemarin! Apakah mereka hari ini telah bertemu?
Apakah labu sudah berubah menjadi kereta? apakah predator tikus menjadi kuda merah muda jantan?

Dia tidur sambil berpikir.....

Di pangkuan wanita itu, sebuah novel tebal terbuka, pembatas buku berwarna merah muda berada di atasnya.

Wanita ini, Luhan..

Dia akan memulai bekerja membuat sketsa kartun-kartun lucu dan ketika dia berhenti karena kelelahan dia akan membaca novel untuk sesi istirahatnya.

Terdiktraksi dengan dunia luar membuatnya memiliki kegiatan yang sedikit. Kegiatannya selain membaca dan menggambar adalah makan dan tidur...

Selain makan dan tidur, dia akan bermain dengan hewan. Terkadang burung gereja akan mendengar ceritanya, terkadang keluarga burung flaminggo dari danau desa sebelah ikut mendengarkan. Kupu-kupu dan lebah muda juga akan naik ke atas balkonnya di pagi hari. Terkadang dia bermain dengan kelinci yang bisa melompat hingga lima meter jauhnya.

The Inner Force - Dream Up (End)Where stories live. Discover now