Chapter 3

1.7K 233 67
                                    

Waktunya seleksi menjadi ksatria sihir

"Baiklah, para peserta yang nomornya dipanggil harap maju kedepan untuk diseleksi"

"Para komandan akan mengangkat tangan jika mereka ingin merekrut"

"Jika lebih dari 1 komandan mengangkat tangan maka kalian harus memilih diantaranya"

"Jika tidak ada 1 pun komandan yang mengangkat tangan maka anda dinyatakan gagal untuk mengikuti ujian masuk ksatria sihir".

"Peserta nomor 1 silahkan maju"
"Gagal"

"Nomor 30"
"Gagal"

"Nomor 41"
"Gagal"

"Nomor 55"
"Gagal"

Karena agak bosan melihat banyak yang gagal, (Name) menghampiri kakak yang paling dia sayangi, Yuno.

"Oi ni-san ayok bertaruh"

"Hm? Bertaruh apa (Name)? " ucap Yuno

"Mari bertaruh bahwa Asta-ni akan lolos atau gagal"

"Boleh saja ಠ_ಠ "

"Baiklah aku bertaruh Asta-ni akan masuk Banteng Hitam" ucap (Name) dengan santuy

"Pilihan yang aneh (Name), aku bertaruh Asta akan masuk Belalang Sembah"

"Ni-san kalau kalah aku menang aku akan ikut masuk ke pasukan Asta-ni. Namun jika aku kalah aku akan masuk ke pasukanmu"

"Hmm boleh saja aku harap aku yang menang (Name)-chan" Yuno menyeringgai.

"Haha liat saja "


"Nomor 61"
"Gagal"

"Nomor 71, Pasukan Ular Laut Ungu"

"Wahh akhirnya ada yang angkat tangan"

"Hebat!!!"

"Nomor 80"
"Gagal"

"Nomor 116, Pasukan Belalang Sembah"


"Nomor 164"

"Wah itu anak yang memiliki grimoire berdaun empat"

"Baiklah dipersilahkan untuk kandan yang ingin merekrutnya angkat tangan"

Seluruh komandan mengangkat tangannnya

"Wah hebatt!!!!"

Yuno berpikir sebentar ingin bergabung dengan pasukan yang mana.

"Izinkan aku bergabung dengan pasukan Fajar Keemasan" ucap Yuno

William yang melihat Yuno memilihnya pun tersenyum.


"Nomor 165"

Asta mulai maju ke depan lapangan lalu berharap ada yang ingin merekrutnya.

(Name) dan Yuno saling menatap dan menunggu hasil Asta.

"Gagal"

Mata (Name) dan Yuno terbuka lebar.
HAH GAGAL DARI MANA

Namun Asta tidak ingin pergi dari sana dan percaya yang dia lihat itu salah. Dan karena sudah lama berdiri akhirnya Yami Sukehiro turun ke lapangan dengan mana yang sangat mencekam.

"Kau tidak memiliki sihir sedikitpun maka tidak ada komandan yang ingin merekrutmu"

"Kau bilang kau ingin menjadi kaisar sihir bukan?"

"Artinya kau harus melampaui semua komandan yang ada disini"

"Saat ini aku sedang berada di depanmu dan apakah kau masih berani mengatakan kau akan menjadi kaisar sihir?" Tekanan dari mana Yami semakin terasa berat.

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now