Chapter 12

1K 147 36
                                    

Sampai sekarang masih belum ada misi untuk para ksatria sihir.

Kerajaan Clover dalam kondisi yang baik-baik saja dan tidak ada masalah.

Para pasukan ksatria sihir diperbolehkan untuk libur selama 1 minggu. Kecuali jika terdapat penyerangan terhadap kerajaan maka ksatria sihir wajib ikut serta melawan peperangan.



Di markas banteng hitam, terdapat anggota-anggota yang sibuk sendiri.

William yang mengetahui semua pasukan libur pun mengajak (Name) untuk berjalan-jalan di ibu kota.

(Name) setuju-setuju saja, kapan lagi dia bisa berjalan bersama cowo tamvan ಠ◡ಠ.

(Name) pun mempersiapkan dirinya untuk pergi keluar bersama William Vangeance.

Yeah sekitar 2 tahun lalu saat mereka pertama kali bertemu di kediaman Novachrono, Julius memberi tahu William bahwa (Name) adalah anaknya.

Dari sejak itu (Name) dan William mulai sering bertemu. Dan (Name) hanya menganggap William itu sebagai sahabatnya sekaligus kakaknya. Begitu pula dengan William. Tidak ada perasaan khusus diantara mereka berdua.


(Name) yang selesai bersiap pun langsung menuruni tangga. Dan berpapasan dengan Yami.

Yami yang ingin mengetahui (Name) kemana pun bertanya padanya.

"(Name)?? Mau kemana?"

"Er.. aku ingin pergi keluar bersama William. Mungkin aku akan pulang saat sore" ucap (Name).

Yami yang sedikit kaget mengapa (Name) bisa dekat dengan si Vangeance.

Namun Yami hanya membiarkan (Name) pergi dengan William.


Suara ketukan pintu pun terdengar. (Name) yang kesenangan pun langsung membuka pintunya.

"WILLIAM!!! Aku merindukanmu!!" ucap (Name) lalu memeluknya.

Yami yang masih dibelakang (Name) pun menahan api cemburunya itu yang sedang membara. Dan ia langsung meninggalkan kedua orang itu lalu pergi ke kamarnya.

(Name) yang kebinggungan melihat Yami pun tidak mempermasalahkannya. William dan (Name) pun berjalan jalan mengelilingi kota.

"(Name) aku sangat bosan mengelilingi ibu kota. Bagaimana kalau kita pergi ke taman saja?" usul William.

"Baiklah"


Sesampainya di taman,

William pun membaringkan dirinya sendiri di sebuah pohon dan diikuti oleh (Name).

"William..."

"Hm? Kenapa (Name)??" tanya William.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu, aku tidak ragu padamu karena aku sudah lama menganggapmu seperti kakakku sendiri" ucap (Name).

"Wah.. aku juga menganggapmu sebagai adikku!. Mulai sekarang panggil aku ni-san! Aku ingin sekali memiliki adik"

"Haik haik William- ni san" ucap (Name) dan menekankan kalimatnya.

William hanya tertawa gemas melihat (Name).

"Satte, apa yang ingin kamu tanya?" tanya William.

"Uhm.. apakah kau pernah bertemu dengan seseorang yang membuatmu seperti jantung ingin meledak dan berdetak dengan sangat cepat?" tanya (Name).

"Hmm... Pernah sekali saja sih saat aku kecil namun sampai saat ini tidak pernah terjadi lagi" ucap William.

"Jadi apa itu artinya ni-san? Aku tidak begitu faham" tanya (Name) lagi.

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang