Chapter 13

1K 130 52
                                    

Setelah selesai melaksanakan mengalahkan Vetto dan pasukannya, Banteng Hitam mendapatkan ucapan terima kasih dari para penghuni kuil bawah air.

Mereka sedikit menyesali ucapan mereka saat mengatakan Banteng Hitam itu adalah pasukan terburuk.

Nyatanya merekalah yang menyalamatkan kuil bawah air.


Pasukan Banteng Hitam pun akhirnya  balik ke markas mereka.

Yami yang entah kenapa ingin pergi ke markas ksatria sihir untuk melapor kepada Julius.

Yami pun mengajak (Name) untuk ikut bersamanya ke markas ksatria sihir.

(Name) sih ikut-ikut saja soalnya ingin bertemu dengan ayahnya juga.



(Name) dan Yami pun akhirnya sampai ke markas ksatria sihir.

Di depan markas mereka disapa oleh Marx.

"Selamat siang Kapten Yami dan Nona (Name)" sapa Marx dengan sopan.

"Yo! Kepala Jamur" sapa Yami balik.

"Siang~~ paman jamur apakah oto-san ada di dalam?" tanya (Name)

"Tuan Julius ada di dalam kok, dia sedang mengurus kertas-kertasnya"

Namun setelah itu dia pun sadar panggilan yang diberikan (Name) dan Yami.

"Namaku MARX bukan KEPALA JAMUR" ucap Marx menekankan kalimatnya.

(Name) dan Yami hanya tertawa melihat Marx marah.

"Sudah kubilang bukan paman jamur, panggil aku (Name) saja. Tidak usah panggil Nona"

"Iya iya... astaga demi Tuhan (Name)!! Namaku MARX bukan JAMUR" sekali lagi Marx menekankan namanya itu.

Astaga ga bapaknya ga anaknya sama aja!. Batin Marx.

(Name) lagi-lagi hanya tertawa melihat paman jamurnya itu. Benar kata ayahnya, membuat kesal Marx itu sangat seru!


Kemudian (Name) dan Yami pun masuk ke ruangan dimana Julius berada.

(Name) berlari-lari seperti anak kecil dan langsung mendobrak pintu kerja ayahnya itu.

"OTO-SAN!!! (Name) sudah datang!!" ucap (Name) dengan gembira dan dengan muka tidak berdosa.

Julius yang sedang memeriksa kertas-kertasnya itu pun terkejut dan hanya bisa mengelus dadanya melihat kelakuan anak satu-satunya.

Namun Julius dapat melihat kepala (Name) sedikit di perban dan tangannya ada memar. Dengan cepat Julius langsung memeriksa (Name).

"(Name)!!! Kenapa kamu memar-memar?!! Terus kepalanya kok diperban?!! Ayok papa antar ke tempat Owen!!" ucap Julius tergesa-gesa.

"Astaga oto-san!! Santai!! Ini luka kecil saja kemarin aku melawan Vetto, tapi sakit si ಥ‿ಥ"

"Yakin gapapa?!!"

"IYA GAPAPA!"


Yami yang melihat pemandangan ayah dan anak itu pun berdehem agar mereka memperhatikannya.

"Oh Yami? Tumben datang?" tanya Julius.

"Yah aku hanya ingin melapor dan berbicara denganmu dengan pribadi" ucap Yami dengan tegas.

Melihat Yami yang sudah berbicara seperti itupun, Marx dan (Name) langsung keluar dari ruangan dan menyisakan Yami dan Julius.




"Baiklah Yami? Apa yang ingin kau katakan?"

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora