Chapter 24

606 90 17
                                    

Sepanjang perjalanan menuju Markas Fajar Keemasan, Yami dan (Name) sesekali bercanda dan tertawa bersama.

"(Name) bagaimana kalau si Vangeance benar-benar adalah Licht?" tanya Yami.

(Name) menghela nafas kasarnya lalu membenturkan kepalanya ke punggung Yami dan memeluknya dari belakang.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa jika William adalah Licht. Dia sudah seperti keluarga bagiku, a-aku-"

"Shh (Name) tidak usah dilanjutkan, aku tau perasaanmu" ucap Yami sambil menarik tangan (Name) agar memeluknya lebih erat.



Beberapa menit kemudian mereka pun sampai ke Markas Fajar Keemasan dan langsung disapa oleh Klaus yang sedang patroli di markas.

"Eh (Name)?? Mau bertemu dengan Kapten Vangeance?" tanya Klaus.

"Iya Klaus-senpai. Apakah William-ni ada?"

"Kapten Vangeance baru saja balik ke markas dan sekarang berada di ruangannya. Aku lanjut patroli dulu, sampai jumpa." ucap Klaus setelah itu menghilang dari pandangan mereka.

Yami dan (Name) pun langsung menghampiri ruangan kerja milik William.

Pintu pun terbuka, William yang sedang mengerjakan dokumen pun langsung menatap kearah pintu dan tersenyum manis.

"Selamat datang (Name)-ku sayang. Eh ada Yami juga?" ucap William.

"Siapa yang kau panggil sayang Vangeance?!" balas Yami.

"Eh-eh jangan emosi dulu lah. Baru juga ketemu" lerai (Name).


"Jadi (Name), ada apa mencariku?" tanya William.

"Ni-san bolehkah kamu jujur sama aku? Apakah ni-san adalah Licht yang menyamar?"

(Name) dapat melihat wajah William yang lumayan panik namun berhasil disembunyikan olehnya.

"E-eh bicara a-apa kamu (Name)? T-tidak mungkin bukan?" ucap William dengan gugup.

"Vangeance apakah kamu yakin?" tanya Yami penuh selidik.

"I-iya! Aku tidak mungkin mengkhianati Julius-sama!"

(Name) dapat melihat di mata William terdapat ketulusan saat mengucapkan nama Julius. (Name) menghela nafas lega mendengarkan langsung dari William dan memutuskan untuk menghilangkan pikiran negatif tentang William.

"Baiklah aku tinggal dulu, mau cari Yuno-ni. Aku kangen hehe" ucap (Name) lalu meninggalkan Yami dan Vangeance.

(Name) pun langsung berlari-lari kecil dan membuka pintu kamar Yuno.

"Ni-san!!! Lihat siapa yang datang!!"


Pintu terbuka dan (Name) tidak melihat sosok kakak laki-laki kesayangannya itu. Biasanya Yuno akan langsung memeluknya dan mengajaknya gibah.

"Ni-san???"

(Name) masih binggung namun ia memilih untuk menunggu Yuno saja mungkin Yuno sedang dikamar mandi. 30 menit telah berlalu tapi Yuno tetap tidak menampakkan batang hidungnya.

(Name) langsung mengecek apakah ada sesuatu yang janggal. Sesuai dugaan (Name), terdapat grimoire Yuno yang terjatuh dan sebuah sobekan jubah anggota Mata Surya Tengah Malam yang menandakan terdapat perlawanan dari Yuno.

Sontak (Name) langsung keluar dan berpapasan dengan Mimosa.

"Mimosa!! Apakah kau melihat Yuno?!" tanya (Name).

"1 jam yang lalu aku melihat Yuno masih di kamarnya kok. Ada apa (Name)?"

Tanpa basa-basi (Name) langsung berlari menghampiri Yami dan William yang masih diruangan tadi.


Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now