Chapter 17

786 107 70
                                    

Setelah kejadian menegangkan itu, pertandingan (Name) akhirnya dimulai.

Tim Luna Deprass akan melawan Tim (Name).

Luna bersama kedua temannya yang bernama Owl dan Levi pun turun ke lapangan bersamaan dengan (Name), Nils dan Ruben.

Sesampainya dilapangan, Luna langsung menghampiri (Name) dan menghinanya.

"Baru 2 tahun aku tidak melihatmu gadis desa, semakin jelek saja haha" ucap Luna.


Semua orang yang berada di sana membulatkan mata mereka dan menahan nafas mereka akibat mendengar penuturan Luna.

"Kau! Beraninya kau berbicara begitu terhadap (Name)!" ucap Ruben.

"Hahaha dia hanyalah seorang gadis desa murahan yang kebetulan bisa masuk saja ke ksatria sihir"

Owl dan Levi yang mendengarnya pun ikut pucat pasi dengan apa yang teman satu tim mereka katakan.

"Jangan-jangan kau tidak tahu ya?" tanya Owl.



"Huh tahu apa? Gara-gara gadis murahan ini aku dikirim ayahku ke tepian untuk membantu desa yang tidak selevel denganku"

(Name) yang dibicarakan pun hanya santuy sambil minum susu kotak yang dipegangnya.

"Asal kau tahu (Name) itu-" perkataan Nils terpotong akibat ucapan (Name).

"Sudahlah itu tidak penting. Mari kita mulai saja?" ucap (Name) lalu mendekati Luna dan membisikkan sesuatu.

"Bersiaplah Luna aku akan menghancurkan reputasimu" bisik (Name) lalu tersenyum melihat kearah Luna.

Luna yang sedikit merinding akibat ucapan (Name) pun memberanikan diri mendekatinya dan hampir menamparnya. Untung saja ditahan oleh (Name).

"Eh jangan nampar-nampar dong, kau anak bangsawan bukan? Harusnya lebih sopan sedikit" ucap (Name) yang bisa didengar oleh semua orang.

"Satte~~ mari kita mulai saja"




(Name) memerintahkan Nils untuk menjaga kristal mereka dengan sihir esnya. Sedangkan dia sendiri dan Ruben akan menyerang tim lawan.

Ruben mengaktifkan sihir tanah miliknya menjadi beberapa bola perisai yang membuat Luna dan Levi binggung.

Sementara (Name) menteleportasi dirinya sendiri langsung kearah Owl dan membuat sebuah sihir cahaya.

Sihir Cahaya : Pedang Cahaya

3 buah pedang cahaya menancap pada leher Levi dan seketika Levi ambruk ke tanah.


Tenang saja (Name) cuman memberi sedikit sengatan pada nadinya Levi sehingga tidak membuatnya meninggoy.

Sementara Luna yang panik pun langsung mengeluarkan jurus andalannya.

Sihir Api : Luna Magma Ball

Bisa-bisanya saat pertarungan itu (Name) terbahak-bahak.

"Hahaha tidak ada nama lain lagi?? Kenapa nama sihirmu sangat aneh hahahahah" ucap (Name).

"Sialan kau gadis desa"

Luna lalu menyerang (Name) dengan bola magma-nya yang sangat ia banggakan itu. Namun semua ditangkis dengan mudah oleh (Name).

(Name) dari kejauhan membuat sihir cahayanya lagi.

Sihir Cahaya : Pedang Cahaya

Namun kali ini (Name) tidak langsung menghampiri musuh. Melainkan membuat pedang kecil itu menghampiri musuh.

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now