Chapter 22

665 96 28
                                    

Saat ini, Julius sedang mempersiapkan diri untuk melakukan rapat komandan ksatria sihir.

Seluruh komandan sudah berada di ruang rapat dan sekarang sedang menunggu Julius.

Pintu pun terbuka dan Julius langsung duduk diantara mereka semua.

Saat sedang fokus-fokusnya menjalankan rapat, pintu terbuka dan menampakkan sosok gadis blonde kecil yang sedang berjalan menghampiri Julius.


"Huaa!! Otosan!!"

Sontak semua pasang mata langsung mengarah kearah gadis cilik itu. Dibelakang gadis kecil itu terdapat Marx yang sedang mengejarnya.

Yami hanya bisa menatap sendu gadisnya yang sedang menjadi bocah delapan tahun.

"Astagaa (Name), jangan masuk dulu. Julius-sama lagi rapat" ucap Marx lalu menggendong (Name) dan mulai menuju kearah pintu.

(Name) menatap ayahnya dengan pandangan yang sangat sedih dan kemudian menatap Marx dengan mata anak anjingnya itu.

Marx pun luluh dengan tatapan yang diberikan oleh (Name) dan menatap kearah Julius untuk bertanya apakah ia harus keluar atau memberikan (Name) pada Julius.

Julius mengisyaratkan Marx untuk memberikan (Name) padanya saja. (Name) pun kemudian duduk di pangkuan ayahnya dan menatap semua komandan yang ada disana.

Para komandan hanya terbengong melihat (Name) yang mereka kenal berubah menjadi gadis kecil.

"Err.. Julius-sama maaf lancang tetapi mengapa (Name) berubah menjadi anak-anak?" tanya William.

Julius pun menceritakan bagaimana (Name) berubah menjadi anak-anak. Para komandan lalu menatap kearah (Name) yang sedang menatap kearah mereka dengan pandangan kagum.

Satu pemikiran yang terbesit dipikiran mereka semua.



Kawaii




Julius pun melanjutkan rapatnya. (Name) tidak merengek dan hanya memeluk Julius dengan erat. Seolah ia akan kehilangan Julius jika melepaskan pelukannya.

Anak ayah banget (◕ᴗ◕✿).


"Baiklah rapat hari ini sudah selesai. Kalian sudah boleh kembali" ucap Julius lalu mengangkat (Name) di lengannya.

Namun para komandan tidak bergerak dan hanya menatap (Name) yang sangat imut dimata mereka.

"Emm... Otosan, kenapa mereka semua melihat kearah ku?" Bisik  (Name).

"Hmm otosan juga tidak tahu. Bagaimana kalau kamu tanya langsung saja kepada mereka (Name)"

"H-halo??" sapa (Name).

"Haiii!!!" ucap semuanya dengan serentak.

(Name) hanya tersenyum dengan sangat manis yang membuat semua orang terpukau dengan kecantikkan dan keimutan gadis cilik itu.

"Um aku hanya ingin bertanya, apakah ada sesuatu diwajahku? Kenapa kalian melihatku terus?" ucap (Name) lalu menunjuk wajahnya dengan tangan mungilnya.

"Tidak ada apa-apa (Name), kami hanya gemas melihatmu" ucap Fuegoleon.

"Arigato.. kalian juga sangat tampan dan cantik" balas (Name) dengan tertawa pelan.

 kalian juga sangat tampan dan cantik" balas (Name) dengan tertawa pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now