Parasit

7.4K 315 7
                                    

" Terimakasih telah membuatku merasa sangat istimewa kemarin,  dan merasa di sia sia kan hari ini "
-Oktavia Anastasya Nugraini-

----------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!

Acara pemakaman Kirana yang dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, guru-guru, para siswa, sahabat, rekan bisnis, dan orang-orang terdekat yang lain kini telah selesai. Beberapa orang pun berangsur kembali ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktifitasnya.

Saat ini Raka, Wildan, Gibran, Via, Aqila, dan Amel sedang berada dirumah Alex. Mereka tidak tega melihat keadaan Alex yang sangat terpuruk saat ini. Dan mereka tidak akan meninggalkan Alex sendiri karena mereka khawatir Alex akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Keheningan terjadi dikamar Alex yang gelap dan berantakan. Sedari tadi Alex hanya diam dan merenung. Entah apa yang ada dipikirannya, hanya Alex dan Tuhan saja yang tau.

" Vi, lu kan pacarnya Alex. Gue minta tolong banget sama lu buat bujuk Alex biar dia mau makan. Dari tadi siang Alex belum makan apapun. " ujar Wildan

Ya, memang hubungan Alex dan Via sudah diketahui oleh Raka, Wildan, dan Gibran. Alex sempat bercerita soal itu dan alasan mengapa ia bisa jadian dengan Via.

" Gue ragu apa gue bisa bujuk Alex atau engga. Tapi gue akan coba buat bujuk dia " jawab Via dan membawa makanan kesukaan Alex ke lantai dua untuk menuju kamar Alex.

Setelah beberapa saat Via telah sampai didepan kamar Alex. Via sudah mengetuk pintu beberapa kali, tapi tidak ada jawaban apapun dari Alex. Akhirnya Via pun memberanikan diri untuk membuka pintu kamar Alex.

Hal pertama yang Via lihat setelah membuka pintu kamar Alex adalah ruangan yang gelap, rambut Alex yang acak-acakan, wajah murung, dan kamar yang jauh dari kata rapi. Jujur, Via merasa sangat iba dengan keadaan Alex saat ini.

" Alex, kamu makan ya? Dari tadi pagi kamu belum makan apapun  lho. Nanti kamu bisa sakit, kalau kamu telat makan " ujar Via berusaha membujuk

" Ini aku bawain kamu Ayam goreng sama nasi goreng. Kata Raka, itu makanan kesukaan kamu. Aku masakin ini khusus buat kamu, kamu makan ya? Atau mau aku suapin sekalian? " tanya Via dengan senyum manisnya.

" Gue gamau makan! " dingin Alex

" Lex, aku tau kamu sedih. Tapi kalau kamu ga makan kamu bisa sakit! Ini aku suapi aja. Coba buka mulut kamu aa.. " ujar Via menyodorkan sesuap nasi dan membuka mulutnya seperti sedang menyuapi anak kecil.

Prang..

Alex menepis sendok dan piring yang ada ditangan Via hingga pecah dan berantakan. " LU BUDEK ATAU GIMANA HAH?!! GUE BILANG GA MAU YA GAMAU!! LU NGERTI BAHASA INDONESIA GA SIH!! " bentak Alex yang sudah berdiri dihadapan Via

Via hanya diam dan menunduk. Tubuhnya bergetar kala Alex membentaknya. Sebenarnya Via tau kalau ini akan terjadi, tapi dia memberanikan diri agar Alex mau makan.

" Maaf lex, tapi a-aku cuma mau k-kamu m-makan. Aku takut kamu sakit, itu aja kok lex ga lebih " ujar Via gugup dan menundukkan kepalanya. Tangannya mengepal kuat untuk mengurangi rasa takutnya.

Aku Menyerah (COMPLETED)Место, где живут истории. Откройте их для себя