Dinner

5.6K 230 5
                                    

"  Kata orang cowok dingin itu punya karismanya tersendiri yang buat si cewe merasa lebih menantang untuk bisa menaklukkan. Emang bener? "
-Oktavia Anastasya Nugraini-

----------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!

Alex menepati janjinya untuk menjemput Via dan mengajaknya ke suatu tempat. Dan kini, ia sudah berada diruang tamu guna menunggu Via. Jujur saja, Alex belum sempat mengabari Via bahwa ia akan datang lebih awal. Alhasil, ia harus menunggu Via bersiap-siap terlebih dahulu.

Tak butuh waktu lama bagi Via untuk bersiap-siap. Jika biasanya semua cewek akan tampil cantik dengan menggunakan dress untuk diner. Tapi tidak bagi Via, ia memilih menggunakan baju santai dengan alasan 'biar beda dari yang lain'.

" Kita mau kemana sih? Masih jam segini juga. " sebenarnya Via merasa malas sekali untuk keluar. Tapi mau bagaimana lagi? Menolak pun percuma jika Alex sudah memaksa.

" Udah ikut aja, ntar juga kamu tau. Tenang aja aku ga bakal macem-macem sama kamu. " ujar Alex mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh gadisnya itu.

Alex menggenggam tangan Via dan beranjak pergi meninggalkan kediaman Via. Tadi Alex juga sudah izin dengan Agnes jika ia akan mengajak Via keluar malam ini.

" Tumben pake mobil? " heran Via.

" Gapapa dong, biar rambut kamu juga ga berantakan kena angin. " ujar Alex seraya merapikan beberapa helai rambut Via.

  Setelah itu ia membukakan pintu mobil disebelah kursi pengemudi. Tak lupa ia juga memegang kepala Via agar tidak terbentur ketika masuk ke dalam mobil.

Saat sudah duduk di kursi pengemudi. Alex pun segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Membelah kemacetan di ibu kota agar segera sampai ke tempat yang sudah menjadi tujuannya.

30 menit kemudian..

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama. Akhirnya Via dan Alex sudah sampai ditempat tujuannya. Saat Via akan keluar dari mobil, pergerakannya terhenti karena Alex mencegahnya.

" Kenapa? " tanya Via menaikan sebelah alisnya.

" Bentar, aku harus tutup mata kamu pake slayer dulu. " jawab Alex seraya mengeluarkan sebuah slayer dari kantong celananya. Setelah itu ia mengikatkannya kepada Via.

Jantung Alex berdegub sangat kencang karena posisi mereka yang begitu dekat. Bagaimana tidak? Alex mengikatkan slayer itu dari depan. Bahkan kini jarak yang terbentang diantara mereka hanya beberapa cm saja.

" Kenapa harus di tutup segala sih? Ntar kalau gur jatuh gimana? " protes Via.

" Ga akan jatuh sayang, kan ada aku yang bakal jagain kamu. Nanti biar aku yang nuntun kamu ke tempat yang udah aku siapin khusus buat kamu. " ucap Alex mencoleh hidung Via gemas.

  Setelah itu Alex keluar dan membantu Via untuk turun dari mobil.  Tak lupa ia juga memeluk pinggang Via posesif untuk membantu Via berjalan. Sekalian modus wkwk

" Harus banget pake meluk segala? Kan bisa pegang pundak gue aja. " cibir Via.

" Gapapa dong, meluk pacar sendiri emang ga boleh? Daripada aku meluk cewek lain, ntar yang ada kamu cemburu lagi. " Alex terkekeh kecil.

Aku Menyerah (COMPLETED)Where stories live. Discover now