Chapter 16

553 35 6
                                    

Shakira menghembuskan napas kesalnya. Malam ini dia akan menemani Feligan pergi ke pesta kolega. Shakira tidak masalah dengan hal itu jika saja Feligan tidak mengenalkan dirinya sebagai seorang istri. Lagipula, apa yang Feligan pikirkan sehingga ingin melakukan hal itu.

Pintu terbuka, Shakira terperanjat dari kursinya karena kaget oleh kedatangan Feligan.

"Ada apa?" Tanya Shakira dengan sorot mata yang datar.

Feligan terlihat membuka mulutnya tapi seperkian detik kembali menutupnya. Belum ada satu kata pun yang terlontar dari mulutnya.

"Ada apa denganmu?" tanya Shakira kembali.

Kening Feligan tampak berkerut, ekspresinya tampak ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan entah oleh apa.

"Tidak jadi," ujar Feligan akhirnya meski raut wajahnya mengatakan hal yang sebaliknya.

Shakira hanya mengangguk setelah itu Feligan keluar dari kamarnya. Entah kenapa tercium gelagat yang aneh dari Feligan yang sekarang membuat Shakira merinding seketika. Sejak kapan Feligan tidak mengatakan apa yang ia mau katakan, biasanya pria itu frontal dalam hal apapun.

Pintu kembali terbuka membuat Shakira menoleh untuk mendapatkan Feligan berdiri disana dan masih dengan wajah ragunya. Tidak tahu mengapa, sikap Feligan membuatnya kesal.

"Katakan saja!"

Feligan menatap Shakira dengan bingung.

"Ayolah, katakan saja, ini tidak seperti kau yang biasanya," kesal Shakira dan akhirnya hal itu membuahkan hasil karena Feligan langsung membuka mulutnya.

"Untuk nanti malam, aku ingin kau kuperkenalkan sebagai istriku," ujarnya.

Shakira mengangguk, pria itu telah mengatakan hal ini sebelumnya.

"Tetapi... ."

"Tetapi apa?" tanya Shakira.

"Nyawamu bisa saja terancam."

Shakira menelan ludahnya dengan susah. Dia tahu hal ini, akan tetapi saat Feligan yang mengatakannya entah kenapa semakin membuatnya takut, seolah hal buruk akan terjadi padanya dengan pasti.

Shakira mengedikan bahunya dan menjawab, "Kalau begitu aku tidak ikut."

"Tidak, kau harus ikut, Shakira."

Shakira mengepalkan tangannya, untuk apa ia ikut jika hanya membuat dirinya terancam. Apa yang sebenarnya ada di kepala Feligan saat ini, mengira seolah nyawanya tidak berharga.

Shakira berdiri dari duduknya, ia lalu menatap Feligan, tatapan yang Feligan pun tidak bisa artikan.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku? Jika kau ingin membunuhku lakukan saja sekarang, mengapa kau seperti ingin membuatku merasa kesakitan dengan perlahan?" Kata yang keluar dari bibir Shakira terdengar lirih.

Ekpresi Feligan tampak berubah.

"Mengapa harus aku? Apa salahku padamu?"

Feligan menggeleng. "Ini bukan salahmu, hanya saja ini keegoisanku," balas Feligan dengan pandangan yang kini jatuh ke lantai.

Shakira merasa jantungnya berdetak cepat saat Feligan menunjukkan sorot itu. Ia merasa sakit hati yang tidak tahu sebabnya.

Shakira mengambil napas, sebelum meminta Feligan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, setidaknya jika ia ikut dalam pesta itu, ia harus tahu dari awal sampai akhir, bukan?

Tapi yang didapatkan Shakira bukanlah jawaban melainkan gelengan kepala. Feligan menolak untuk memberitahunya dan Shakira merasa kecewa akan hal itu.

inhibitions of mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang