Chapter 10: Bad Situation

103 2 1
                                    

'Agatha?' 

"bagaimana kamu bisa berada disini ca?" tanya Danish. 

"Aku direkrut sebagai model untuk hotel ini. Oh iya aku juga datang kesini bersama ibuku, sebentar ya akan kupanggilkan." Tak lama setelahnya Agatha Kirana datang di hadapan mereka. 

Clarissa dan Agatha sama-sama terkejut, namun bedanya Clarissa tetap menggunakan mimik datarnya sementara Agatha tampak tak menyembunyikan ekspresi wajahnya. 

"Danish, kenalkan ini ibuku, Agatha Kirana." ucap Myesha pada Danish yang dijawab dengan bungkukan sopan oleh Danish. 

Setelah mengangguk sopan kepada Danish, Agatha tersenyum terlalu manis pada Clarissa "Well, aku tidak tahu kita akan bertemu disini Rissa. Kenalkan, ini Myesha anakku sekaligus calon kakakmu." 

Myesha menatap kaget ke arah ibunya. Jadi yang dihadapannya ini adalah anak Altezza yang sering sekali diceritakan oleh ibunya. Ia pun mengulurkan tangannya ke arah Clarissa sembari memperkenalkan dirinya. 

"Oh! Hai Clarissa, aku Myesha, kamu bisa memanggilku Eca. Salam kenal ya"

Tapi jangan harap Clarissa akan tersenyum riang dan membalas sapaan serta uluran tangannya. Ia hanya tersenyum sinis sembari menatap Agatha.

"Kau memperkenalkan diriku pada anakmu sebagai calon adiknya? Lucu sekali! sejak kapan posisi ibuku direbut olehmu? setahuku tak pernah ada perceraian di antara ayah dan ibuku. Jadi bermimpilah untuk menjadi Ibu tiriku. Aku tidak sudi memiliki ibu yang terlihat seperti perempuan murahan. Well Danish, kupikir mereka ingin menemuimu, jadi aku pamit terlebih dahulu. Permisi." Ucap Clarissa.

Clarissa pun pergi dengan menabrak bahu Agatha dengan keras. Agatha yang tak bisa berbuat banyak hanya bisa menahan amarahnya dan pamit untuk berbaur dengan tamu-tamu lain di sana sekaligus mengadukan perlakuan Clarissa pada Ayahnya.

Danish yang melihat Clarissa pergi hendak menyusulnya namun tangannya dicekal oleh Myesha. 

"Bisakah kita berbincang sebentar Danish? Kita baru saja bertemu dan ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu." Ucap Myesha sembari menatap Danish lembut.

Belum sempat Danish mengeluarkan suaranya, Adiknya yang entah datang darimana langsung melepaskan cekalan Myesha di pergelangan Danish. 

"Pergilah kak, Rissa lebih membutuhkan kakak dibanding jalang kecil ini. Biarkan aku yang mengurusnya." Ucap Freya sembari tersenyum aneh ke arah Myesha. 

Danish tanpa banyak basa-basi langsung meninggalkan mereka untuk mencari Rissa. Ia yakin adiknya tidak akan macam-macam meskipun ia tidak menyukai Myesha mengingat reputasi dan pekerjaannya serta mereka saat ini berada di tempat umum. 

Tapi Freya tetaplah Freya, Ia justru semakin bernafsu mempermalukan perempuan di hadapannya ini. Perempuan yang membuat kakaknya hampir gila disaat kakaknya sudah sangat mempercayainya dan mengajaknya bertunangan, perempuan ini justru pergi begitu saja. 

Beruntunglah insting dan mata Freya sangat tajam hingga ia tahu ada yang tidak beres di belakangnya. Benar saja, saat itu ia terkejut hingga hampir menjatuhkan bola matanya ketika melihat Myesha, kakaknya, Rissa, beserta dengan selingkuhan ayah Rissa berhadapan. Bahkan ia lebih terkejut lagi ketika mengetahui bahwa mantan dari kakaknya adalah anak dari selingkuhan ayah sahabatnya. well, dipikir-pikir itu bahkan bisa dibuat menjadi judul sinetron.

"Berani sekali kamu muncul di hadapan kakakku? Apa belum cukup kamu menghancurkannya saat kamu menolak ajakannya bertunangan?! Setelah empat tahun, berani sekali kamu memunculkan batang hidungmu di hadapannya?" Ucap Freya menantang.

"Aku hanya berusaha memantaskan diriku sebelum menjadi istri seorang Danish Adelio, Apakah itu salah calon adik ipar?" Jawab Myesha dengan senyuman mengembang di wajahnya yang sangat memuakkan bagi Freya.

Designed for you, my LawyerWhere stories live. Discover now