(10) Bertemu

1.8K 237 3
                                    

Kini (Name) berada di salah satu restaurant yang cukup mewah, agar lebih private pembicaraan mereka.

(Name) melihat jam ditangannya, dia sudah menunggu sekitar sepuluh menit. Tak lama seseorang menepuk pundaknya, membuatnya menoleh.

"Ohayo (Name)-chan," sapa Aiko sembari duduk di hadapannya.

"Ohayo, Aiko-san."

"Kita langsung to the point aja," ucap (Name) membuka pembicaraan.

"Wow. Sepertinya kepribadianmu sedikit berubah ya?" ucapnya menyunggingkan senyum sembari melepas kacamata hitamnya.

"Kau sudah tau apa yang akan kubicarakan."

"Hmm. Memangnya apa?"

Di sela-sela percakapan mereka, Aiko memesan minuman.

"Silakan lanjutkan," ucapnya ramah.

(Name) menghela napas, "Aku ingin tau. Untuk apa kau menghubungi Toshi lagi?"

Aiko terkekeh, "Jadi dia sudah cerita denganmu."

"Well, sepertinya ... hanya dia yang menganggap hubungan kami selesai."

(Name) terkejut. Benar dugaannya, wanita ini masih mencintai Ushijima. (Name) masih bersabar untuk tidak terpancing amarah.

"Jadi, kau masih mengharapkannya?"

"Hmm, bisa dibilang seperti itu."

"Padahal kau sudah tau kalau aku istrinya?"

"Tidak masalah bagiku," jawabnya dengan angkuh.

"C'mon Aiko-san. Kau wanita berpendidikan, tingkahmu yang seperti ini sangat tidak mencerminkannya," respon (Name) dengan santai.

(Name) melipat kedua tangannya di dada sembari menatap Aiko.

"Kau tidak malu jika keluargamu tau, kalau anaknya ini mencintai suami orang? Pikirkan citra ayahmu yang seorang pebisnis ternama. Aku sih bakal malu punya anak sepertimu," tukas (Name) dengan nada lembut namun mengintimidasi.

"Hahaha. Ya ampun (Name). Aku dapat dengan mudah mendapatkan Toshi kembali."

Mendengarnya membuat senyum (Name) hilang. "Kau yakin sekali."

"Kau kira kami berpacaran hanya satu tahun? Aku yang lebih mengenal Toshi daripada dirimu!" ejeknya.

(Name) memasang wajah datar.

"Lalu kenapa kau pergi waktu itu? Bukannya kau mencintainya?"

Aiko bergeming, "Kau tid-"

"Aku sudah tau, Toshi menjelaskan semuanya padaku. Jika waktu itu kau mencintainya, kau tidak akan meninggalkannya. Kau tau ... dia hancur saat kau pergi begitu saja."

(Name) mulai geram.

"Dan sekarang kau kembali dengan berbenteng kata 'khilaf'. Hah! Kau pikir Toshi akan kembali padamu?"

Aiko yang mendengar ucapan yang lebih mengarah ke ejekan itu merasa geram. Wanita itu mencengkram dressnya.

"Kita lihat saja. Kau butuh bukti kan?"

"Baiklah. Jika kau tidak berhasil mendapatkan Toshi, pergi dari kehidupannya dan jangan ganggu keluarga kami."

"Jika aku berhasil merebutnya, ceraikan dia."

Tanpa sadar mereka membuat kesepakatan. Aiko memberikan kesepakatan yang cukup membuat (Name) takut. Setelah pertemuannya dengan Aiko, (Name) sedikit cemas.

"Tidak, aku harus percaya Toshi apa pun yang akan terjadi ke depannya. Aku harus cerita padanya mengenai ini," gumam (Name) menggigit jarinya.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Ushijima Wakatoshi x ReaderOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz