(24) Teror coklat

1.5K 178 3
                                    

"Nih jangan lupa makan coklatnya, babe,"  ujar (Name) menaruh satu bungkus coklst di pangkuan Ushijima.

"Aku udah makan tadi, babe."

"Kan hari ini belum ada satu kotak, satu kotak isinya sepuluh. Kau baru makan lima."

"Please babe. Nanti aku gendut gimana?"

(Name) memasang wajah datar, "Kau yang mulai, kau yang harus mengakhiri."

Ushijima cemberut. Rahangnya terasa sakit sedari tadi mengunyah terus, tidak berhenti. Mau tak mau dia memakan coklat itu.

***

"Halo semuanya, aku butuh bantuan kalian," ucap Ushijima berdiri dihadapan para teman satu clubnya.

"Kenapa, Ushi-san?" tanya Heiwajima, libero adlers.

Semua mata tertuju pada Ushijima. Tidak biasanya Ushijima meminta tolong di depan banyak orang.

Ushijima pun membuka resleting tasnya. Dia menghela napas panjang sebelum berbicara.

"Tolong ambil coklat ini semua. Bawa pulang ke rumah kalian."

"Woahhh!!!" seru Hoshiumi bersemangat.

Di dalam tasnya terdapat banyak sekali coklat, mungkin ada sekitar seratus coklat.

"Serius?" tanya Kageyama.

"Kau habis berlibur atau bagaimana? Ini banyak sekali," tukas Suzaku, pelatih adlers.

"Tidak, coach. Ini belinya kelebihan."

"Itu mah bukan kelebihan lagi, tapi berlebihan. Hahaha," timpal Sokolov diikuti tawa Romero.

Ushijima menggaruk tengkuknya.

"Yasudah kalian boleh ambil sebanyak yang kalian mau. Jangan disisakan."

"Arigatou, Ushijima-san!" seru Kageyama dan Hoshiumi berbarengan.

Untunglah mereka mau. Kalau sisa banyak, bisa-bisa aku disuruh makan cokelat terus di rumah, batin Ushijima.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Ushijima Wakatoshi x ReaderWhere stories live. Discover now