(27) Tetsuya Hiro

1.5K 180 1
                                    

"Ushijima! Ushijima!"

Riuh teriakan penonton menyemangati pertandingan Schweiden Adlers.

Tetsuya terlihat sangat bersemangat dari bangku penonton. Anak itu menggunakan salah satu kaos milik ayahnya yang bertuliskan nama "Ushijima" di belakangnya.

"Ayo ayah!!" teriak Tetsuya sekuat tenaga.

(Name) tertawa melihat anaknya sangat bersemangat menyemangati ayahnya yang sedang bertanding.

"Nanti suaramu habis, Tetsu," ujar (Name) menasihati.

"Mah, ayah tuh mah!!" seru Tetsuya menunjuk ke arah lapangan.

"Iya."

"Yeayy!! Adlers!" seru Tetsuya ketika Schweiden Adlers mencetak angka.

***

"Ayo mah, lama banget jalannya!" keluh Tetsuya yang sedari tadi ingin berlari.

(Name) tampak kewalahan menangani Tetsuya yang terus menarik tangannya.

"Kakak jangan talik-talik mama!" ucap anak berusia tiga tahun yang sedang digendong oleh (Name).

"Lama!" Tetsuya langsung berlari ke ruang tunggu pemain.

"Tetsuya!" panggil (Name).

Dengan langkah cepat, dia mengejar Tetsuya. Sesampainya di sana, dia melihat Tetsuya yang sudah bersama Ushijima.

"Kau ini!" tukas (Name) mencubit pipi Tetsuya.

"Sakit ma!"

"Tetsu, gak boleh jauh-jauh dari mama, di sini ramai. Janji?"

Ushijima menasihati anak pertamanya itu. Dengan wajah pasrah, Tetsuya mengangguk.

"Toshi-kun."

"Hai babe."

Ushijima mengecup pipi (Name).

"Hiro tadi nonton ayah gak?" tanya Ushijima berbicara pada anak laki-laki keduanya.

Hiro mengangguk, "Ayah kelen! Kakak tadi belisik."

Ushijima pun tertawa.

"Kakak tadi nalik mama," adu Hiro.

"Iya, tadi kakak udah ayah marahi."

Iris hitam Tetsuya menatap Hiro cukup lama. Dia tahu persis kelakukan adiknya yang suka mengadu itu.

Dasar tukang ngadu, batin Tetsuya.

Anak berambut seperti Ushijima itu menjulurkan lidahnya, bermaksud meledek Tetsuya.

"Awas ya kau!" ucap Hiro tanpa suara.

"Mau sama ayah," ucap Hiro mengulurkan kedua tangannya ke arah Ushijima.

"Ayah keringetan, sayang. Nanti ya, ayah ganti baju dulu."

Hiro mengangguk pelan.

"Aku ganti baju dulu ya, babe."

(Name) mengangguk.

***

"Kita mau ke mana?"

"Pulang," ucap Tetsuya.

"Mall!" seru Hiro.

Keduanya berujar berbarengan Membuat mereka saling bertatapan.

"Makan dulu, Yah."

"Pulang, aku capek, Yah."

Sadar akan terjadi perkelahian, (Name) menengahi keduanya.

"Duh jangan bertengkar. Kita ke restoran aja ya. Makan dulu sebelum pulang. Nanti sampai rumah bisa langsung tidur," ucap (Name) menoleh ke jok belakang.

Tetsuya menyilangkan kedua tangannya dan memalingkan wajah.

"Jangan ngambek, sayang," bujuk (Name).

"Yaudah," tutur Tetsuya mengalah.

Hiro tampak senang.

Ushijima tertawa pelan, "Ada-ada aja."

(Name) menghela napas Panjang.

"Mau ke resto mana?"

"Tempat langganan kita aja."

"Yang mana?"

"Restorant Deluxe aja, di sana ada ayam goreng dan spageti."

Ushijima mengangguk, "Baiklah. Meluncur ke sana!"

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Ushijima Wakatoshi x ReaderWhere stories live. Discover now