11 hari

209 11 0
                                    

Menggenggam Mu saja aku tak bisa
apalagi Menggapai mu
Untuk terus bersamaku
Nindi aza diandra

••••••••

11 hari day

Nindi terbaring di Rumah sakit jakarta Dengan bantuan alat medis yang menempel pada Tubuh nya dan Selang infus yang mengait di sela sela jari jarinya

Bahkan Kejadian di jurang waktu Kepala Nindi Terbentur Keras di Atas batu membuat Nindi banyak kehilangan darah. Dan Sekarang sedang Membutuhkan darah Yang sama Yaitu darah A+

dan Ternyata gladis dan nindi sedarah dan Rendi pun Memohon pada kekasihnya itu untuk mendonorkan darahnya untuk sahabat nya.

Walaupun masih dengan perasaan kesal gladis tetap Mendonorkan darahnya Pada nindi karena tak mau di Cap terlalu Jahat Pada sahabat kekasihnya itu. Dia merasa kesal karena semua Rencana Yang di atur matang matang gagal begitu saja oleh targetnya sendiri.

mata Yang semula terpejam itu Kini mulai Kian membuka sedikit demi sedikit.

Nindi mengerjab matanya beberapa kali mencoba menerka Di mana dia? setahunya Terakhir dia di jurang. Tapi saat melihat banyak alat medis di sampingnya dan dia mulai sadar jika dia sudah di bawa ke Rumah sakit

Rendi sedang duduk di sofa dengan Telpon di genggamnya. nampaknya Laki laki itu belum menyadari kalau Sahabat nya itu sudah siuman.

nindi ingin meminta tolong pada Rendi tapi Egonya terlalu Tinggi dan akhirnya dia lebih memilih melakukan nya sendiri.

Tangan Itu bergerak Ingin menggapai Gelas yang berisikan air putih itu di atas nakas Tapi tak kesampaian

nindi tak menyerah dia Mencondongkan Badannya lebih dekat sedikit dengan meja itu dan mulai Bergerak kembali mengambil gelas itu.

Brakk

Dan yang terjadi malah Tubuhnya yang terjatuh ke bawah Ranjang

Rendi yang semula Sedang santai terkejut saat mendengar seperti ada yang jatuh. langsung saja dia melihat ke arah nindi dan benar saja dugaannya Sahabat nya itu sekarang sedang terjatuh dari Brangkasnya.

Sontak saja Dengan sigap Rendi Langsung mengangkat Tubuh Nindi dan membaringkannya kembali Ke atas Brangkas Nya.

" Kok bisa jatoh sih Nin..

" gak tau.

Rendi menghela napasnya berat

" Lo mau apa?

" Minum.

Rendi mengangguk kemudian Mengambil Aqua Botol kecil dan Memberinya Sedotan agar Nindi lebih mudah untuk meminumnya.

" Makasih..

" kayak sama siapa aja lo Nin.. Oh yah Gladis yang udah donorin darahnya buat kamu Jangan lupa besok makasih juga sama dia...

Nindi Memutar Bola matanya malas

" Hmm

" Lo kenapa Nin.. Di jurang di apaain kok dingin banget sih sama gue...

" gue capek mau istirahat..

" Lo mau makan apa?

" gak nafsu..

" tapi kan loh harus minum obat nin..

" Boleh gue egois sekarang.. batin Nindi

Nindi nampak menimang nimang Jawaban nya dan seperti nya tidak apa apa sekali kali dia egois sebentar

" kalau gitu aku mau makan tapi lo harus tetap stay di sini!! Titik gak pakek koma

Rendi terkekeh geli."iya iyaa Gue bakal stay terus di sini..

" Sekarang mau makan?

" iyaa. Suapin tapi..

" Tadi sok dingin sama gue sekarang malah manja ada ada Lo nin..

" yaudah kalau gak mau..

" ehh enggak yaudah aku ambil ke Ruangan Nya dulu yah ambil makanan nya..

" iyaa

Drt Drt

langkah Rendi terhenti saat tiba tiba ponselnya Berdering seperti ada yang menelpon nya.

Gladis is Calling

Langsung saja Rendi menekan ikon hijau itu untuk menjawab panggilan telepon kekasihnya.

" Hallo

" hallo ren tolongin aku. aku Di Jegat sama Preman preman deket Rumah aku...

" kamu beneran?

" iya ren aku takut kamu cepat ke sini yahh hiks,hiks..

Rendi jadi tak tega jika tak ke sana Apalagi terdengar suara isakan Gladis di sana Dan nampaknya sangat ketakutan.

" Yaudah aku ke sana

Tut Tut

Rendi langsung berlari Ke luar Ruangan untuk menemui kekasih nya dia sangat takut jika sesuatu terjadi pada Kekasihnya itu.

sekarang otak rendi hanya di penuhi

gladis

gladis

dan

gladis

" Renn.. cicit Nindi

Dia sangat ingat saat Ingin Menarik tangan Rendi tapi Rendi sudah langsung pergi begitu saja tanpa memberi penjelasan dulu pada nindi akan kemana sahabat nya itu. atau setidaknya menoleh sedikit saja pada nindi tapi apa

Rendi malah mengacuhkannya begitu saja dan Pergi juga begitu saja.

Nindi nampak berpikir siapa yang sangat di penting kan sahabat nya itu

sampai sampai Rendi melupakan nindi begitu saja.

Bersambung

seeyou

sekian Terima gaji

30 hari[END]Where stories live. Discover now