23 hari

299 13 0
                                    

Tidak menyapa? bukan berarti aku sudah berhenti mencintaimu lagi.
||NindiAz||

23 hari day

pagi ini rendi berjalan lesu sambil melirik lirik lorong koridor itu. dia jadi ingat di mana? jika seperti ini dia akan berjalan beriringan sembari bergandengan tangan dengan kekasihnya gladis.

ia merindukan gadis manis itu.

kemarin dia dengar kondisi gladis semakin membaik tapi dia juga sakit mendengar ada kabar bahwa ternyata setelah sembuh gladis akan di bawa ke jerman bersama kedua orang tuanya.

padahal harapan rendi dia bisa berkerja bersama sama di kator papanya bersama gladis.

dan sekarang apa harapan itu akan pudar?

tapi rendi berharap setelah gladis sembuh gadisnya akan mau bersama sama dirinya dan bahagia bersama.

brakk

badan rendi sedikit terhuyung ke depan saat ada seseorang yang menabrak punggungnya

gadis itu berbalik lalu tersenyum ke arah laki laki jangkung yang sedang menatap datar dirinya itu.

' Sorry yah rendi..

Rendi tak mengubris lalu pergi begitu saja tanpa menghiraukan tatapan nindi yang sedikit melas.

senyuman nindi luntur begitu saja. tapi seperkian detik kemudian senyuman itu kembali terangkat
saat mendengar suara seseorang itu

' haii putri jelek...

' ihh gerlad.. kok jelek sih. cantik kan? tanya nindi sambil mengibas ngibaskan rambutnya.

' iya iya cantik kalau senyum gitu. tapi ingat kalau sedih jadi putri jelek! inget itu.

' iya iya.. sebenarnya kamu beruntung bisa ngomong sama aku.

' lah emangnya kenapa?

' iya beruntung bisa bicara sama cwek secantik aku..

' dih.. muji sendiri.

' kan kamu jelek gak level ngomong sama aku!

' enak aja lo! lo tuh putri jelek.

' yang penting kan ada kata putri nya.

' iya tapi walaupun putri mukanya jelek!

' ihh gerlad.. aku timpuk nih pakek sepatu.

' Eh tunggu ngapain kita pakek kata aku-kamu padahal kan-

' oke. lo-gue.

' eh enggak nin enakkan yang tadi aku-kamu..

' gak mau lo gue.

30 hari[END]Where stories live. Discover now