Pov Gerald

338 12 3
                                    

kehadiran Seseorang dalam hidup kita.
terkadang bukan untuk kita miliki.
tetapi untuk memberikan pelajaran hidup
seperti merelakan dan mengikhlaskan

••••••••••••••

Gerald sedang duduk di rooftop sambil diam termenung memikirkan sesuatu.

tak lupa juga dia meremas poto gadis itu dengan perasaan sakit. sesak dan mungkin bahagia jika memang gadis itu bahagia walaupun dengan orang lain.

bukan dirinya.

brakk

mata gerald yang semula terpejam langsung terbuka kembali sebab terkejut.

rendi dengan mata memerah langsung menyeret gerald dan langsung membogem wajah gerald dengan keras.

lalu rendi menarik kerah baju gerald dan menatapnya dengan tajam. 'kasih tau gue di mana? nindi! gue gak peduli apapun lo harus kasih tau!

"Urusannya sama lo apa"!!

"Cih.Lo cari mati rald"!

bugh

Rendi kembali membogem wajah gerald dan beralih mencekik leher gerald juga.

'Tinggal jawab pertanyaan gue. di mana nindi?"

gerald tetap diam tanpa berniat membalas.

"lo selalu nanyain di mana nindi. sedangkan lo gak pernah sadar. apa yang udah buat nindi pergi dari lo!"

mata rendi semakin memanas kepalan di tangannya melemas tanpa sadar dirinya sudah tidak mencekik gerald.

"Lo pernah sadar gak! sama perasaan lo sekarang!"

"perasaan apa?"

"perasaan lo ke nindi. sekarang gue tanya sama lo! lo masih anggep nindi sebagai sahabat atau lebih"

"yah gue anggep nindi-

"See lo masih anggap nindi sebagai sahabat kan. gue bener kan."

rendi mengangguk singkat. "lagian apa hubungannya sih sama perasaan gue ke nindi. nindi pergi karena gue benci dia gara gara gladis kan"?

"selain itu ada juga yang harus lo tau terlebih dahulu.."

"Nindi sebenarnya suka sama lo!"

Deg

3 kata mewakili hati rendi sekarang adalah berdebar tak karuan. namun dia langsung menepis pikiran itu semua.

"itu gak masuk akal! rald. dari dulu nindi gak pernah ngaku kalau dia suka sama gue!."

"Lo pikir dengan lo bilang ke nindi lo jadian sama cwek lain.. di bakal ungkapin perasaan nya.. pikir bego! gak mungkin lah... karena nindi cuman selalu mentingin kebahagiaan lo! ketimbang kebahagiaan dia sendiri.."

rendi terdiam berusaha mencerna semua kata kata yang di ungkapkan oleh gerald. apakah itu benar? apa gerald jujur atau berbohong. atau semuanya emang benar

30 hari[END]Where stories live. Discover now