30 hari[END]

POV NINDI

Apapun yang kamu lakukan kamu akan selalu benar dimataku, apapun yang orang bilang selagi aku gak melihatnya dari mataku sendiri, aku akan selalu percaya kamu, selagi aku ada dan bernafas di samping kamu aku akan selalu ada buat kamu, bahkan melindungi kamu dari orang-orang yang katanya sayang tapi suka jahatin kamu..

Nindi menangis membaca ulang surat yang diberikan Gerald setahun yang lalu, di mana waktu itu Gerald sedang merasakan cintanya begitu luar biasa terhadap nindi. Apalagi penantian dia yang selama ini di impikan akhirnya tercapai, dia memiliki hubungan serius dengan nindi, dan bahkan sekarang mereka mau menikah.

Nindi menyimpan kertas itu ke dalam laci, lalu melihat-lihat Poto mereka Waktu berlibur ke pantai dan taman bunga. Singkat saja Gerald suka pantai dan nindi Sangat suka akan hal berbau bunga.

"Pliss rald, jangann suka tatap orang kalau orang lagi bicara..."

"Emang kenapa, aku natap gini sambil ngomong, cuman sama kamu.."

Muka nindi langsung memerah, "gausah gombal..!"

Gerald malah terkekeh gemas. "Gak percayaan banget sih.. orang aku sayang dan cinta sama kamu doang"

Nindi senyum-senyum sendiri dan menyembunyikan wajahnya ke dada bidang Gerald. Dan malah membuat Gerald tambah salting.

"Kamuu bisa banget yah nin, udah buat aku salting segila ini.."

Nindi langsung bangun, dan menatap cengo ke arahnya. "Apanya yang aku bikin salting..?"

"Ini sentuhan, aku gak bisa di sentuh-sentuh kamuu nin.. aku bisa melayang gitu aja kalau kamu udah gini..,"

Nindi memukul dada Gerald dengan keras. "APASIH, gak jelas!!"

Gerald tertawa keras sembari menutup wajahnya. Karena sudah dipastikan Gerald Mahatma Dirga itu masih saja dengan salting brutalnya.

Itu adalah momen, waktu tahun awal 2023, ketika Gerald sudah berhasil membeli rumah untuk mereka tempati berdua. Karena ketika tinggal bersama hanya Gerald yang boleh ada di dalam rumah itu, selain itu tidak boleh, apa lagi ibunya atau ayahnya.