13. Pajak jadian

151 56 1
                                    

¡¡¡

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

¡¡¡

Malam ini adalah malam minggu. Para anak muda biasanya akan nongkrong santai malam ini. Renan dan kawan-kawan sudah berada di Pizza Hut bersama Alana, Azura dan Disty tentunya.

"KALIAN UDAH JADIAN?!" teriak Azura heboh, hingga semua yang ada di sana menoleh

Kini semua mata mengarah kepada dua orang yang mengangguk sembari tersenyum kikuk itu. Mereka melihat ada yang berbeda.

Renan yang datang bersama Alana, Alana yang senyum-senyum sendiri, ah lupa itu mungkin sudah biasa dan sekarang bahkan Renan menarikkan kursi untuk Alana serta mempersilahkan gadis itu duduk.

Enam orang itu lalu menagih pajak jadian kepada Alana dan Renan. Sepasang kekasih itu hanya mengiyakan, kebetulan mereka berdua punya uang jajan lebih. Ingat mereka berdua itu anak sultan.

Mereka pun memesan pizza 1 meter untuk dimakan ramai-ramai.

Malvin mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan membuka aplikasi instagram, ia ingin mengabadikan moment ini dengan membuat insta story. Sedangkan yang lain sibuk mengobrol.

"Filter yang mana ya..," gumamnya sembari menggeser-geser filter instagram yang sudah banyak ia simpan

Disty melihat ketua osisnya sekitar 2 menit masih belum menetapkan ingin memakai filter instagram yang mana.

"Yang ini aja ribet lo," protesnya sambil menggeser filter yang membuat wajah malvin seperti monyet

"Masih ganteng," ucap Malvin melihat ke layar ponselnya dengan senyum percaya diri

Disty hanya menjitak kepala besar itu sambil mendengus sebal, "Pede!"

Yang dijitak hanya terkekeh dan kemudian mulai merekam insta story dengan filter yang sudah ia pilih.

"Halo guys kita lagi makan pizza 1 m, alias 1 miliyar dan ini.."

Malvin menyentuh layar ponselnya dua kali dan kamera berbalik ke arah dua sejoli yang sedang menikmati pizzanya.

"Yang baru jadian uhuyy"

Alana hampir tersedak, dan saat Alana tersenyum dan ingin melambai ke arah kamera, "Yah durasinya ngga cukup Lan"

Sebuah sendok sudah melayang, untung saja Malvin menghindar. Renan hanya tertawa kecil, pacarnya itu sangat galak.

"Eh gue ngga nyangka deh kalian jadian cepet banget," ungkap Azura secara tiba-tiba

"Iya gara-gara gue kunciin berdua di gudang," celetuk Chandra

"Wih beneran?" giliran Malvin yang bertanya dengan antusias

"Ngapain aja di gudang?"

Alana ingin menyumpal mulut Javas, ia sudah tau pembicaraan lelaki itu akan kemana.

Struggle, Love, and Bipolar [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt