7. Tidak Pernah Akur

475K 68.3K 35.3K
                                    

Follow Instagram

@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12
@marvel.algara

*****

Martabak sedang rajin. Mohon apresiasinya. Silakan sungkem sama saya.

*****

"Lambat banget sih lo." Samuel berujar sinis kepada Azura yang baru saja kembali dari toilet setelah buang air kecil. Gadis itu menundukkan kepalanya merasa bersalah seraya menerima uluran helm dari Samuel.

"Santai aja kali, Bos. Namanya juga cewek, pasti lebih ribet urusannya daripada cowok," balas Canva yang langsung mendapat anggukan setuju dari yang lainnya. Cowok itu sudah bersiap di atas motornya sejak tadi. Mereka hendak pergi ke markas bersama.

"Emosian mulu lo, El. Gue juga cewek, emang ribet semua kok. Maklumin kalau kita sering bikin cowok nunggu lama," balas Bella yang sudah duduk anteng di boncengan motor Marvin.

"Gue nggak suka nunggu," balas Samuel seraya menghidupkan mesin motornya.

"Ck! Batu," gumam Marvel.

"Lo juga batu! Jangan ngatain dia!" balas Luna cemberut.

"Hust! Diem. Gue males denger suara kalian yang kayak kaleng rombeng," timpal Ilona. Gadis itu tengah memejamkan matanya dengan kepala yang bersender di punggung tegak milik Areksa. Di antara mereka semua, hanya Areksa dan Ilona saja yang terlihat adem ayem hubungannya. Ilona yang semena-mena, berhasil mendapatkan Areksa yang sabarnya tiada tara.

"Baby El, bisa pegang tangan aku?" Azura menengadahkan tangannya di hadapan Samuel. Berniat meminta bantuan cowok itu untuk naik ke atas motor yang lumayan tinggi.

Samuel berdecak sebal. Meskipun begitu, ia tetap memegangi tangan Azura saat gadis itu naik ke atas motornya. "Nyusahin gue mulu lo. Gue bosen, pengen bebas kayak dulu"

"Nyelekit banget," ujar Canva menatap malang ke arah Azura. "Dia tunangan lo, El. Bukan orang lain lagi."

"Bodo amat. Gue nggak nganggep dia tunangan gue," sarkas Samuel. Tidak ingin mendengarkan ocehan dari yang lain, cowok itu pun segera melakukan motornya terlebih dahulu.

"Keras kepala banget." Farzan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat itu.

"Bos lo tuh," timpal Canva yang membonceng Farzan.

"Bos kita semua, Pe'a!" Farzan menempeleng kepala Canva lumayan keras.

"Buruan jalan. Ilona butuh tidur siang," ujar Areksa kepada Canva yang berada di depannya. Meminta cowok itu untuk segera menjalankan motornya.

*****

"Baby El, itu ada Raskal!" Azura berujar heboh seraya menepuk keras pundak Samuel. Gadis itu beberapa kali menengok ke belakang untuk melihat gerombolan Raskal dan teman-temannya yang mengikuti mereka dan inti Diamond lainnya.

"Pergi ke jalanan sepi, El. Jangan sampai ganggu pengendara yang lain," titah Areksa yang mensejajarkan motornya dengan Samuel.

Mendengar itu, Samuel pun mengangguk. Ia menarik gas motornya untuk menambah kelakuan motornya. Samuel melaju kencang menuju ke jalanan yang terlihat sepi. Ia tahu kalau Raskal dan teman-temannya akan berbuat ulah kepada mereka.

"Pelan-pelan. Aku nggak mau mati muda. Kita belum nikah, Baby El." Azura mengeratkan pegangannya di jaket Samuel. Ia tidak berani melingkarkan tangannya di perut cowok itu karena takut Samuel marah kepadanya.

SAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang