11. Cemburu

498K 68.6K 32.9K
                                    

Follow Instagram

@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12
@marvel.algara

*****

👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

Seperti biasa, kalau martabak update cepet, berarti kalian harus apa?

Yap, benar. Silakan sungkem sama saya.

******

Azura berlari cepat keluar rumah. Melalui sebuah pesan, Raskal memberitahunya kalau cowok itu berada di depan rumahnya dan menyuruhn untuk keluar. Entah karena tujuan apa cowok itu mendatangi rumahnya malam-malam begini. Ya ... meskipun belum terlalu larut. Waktu masih menunjukkan pukul delapan malam.

Sesampainya di depan, Azura langsung membuka gerbang rumahnya. Ternyata Raskal benar-benar berada di sana. Cowok itu duduk di atas motor dengan balutan jaket bertuliskan Chayton di bagian belakang.

"Kamu ngapain ke sini?" tanya Azura langsung pada intinya.

"Mau ketemu lo," balas Raskal tanpa basa-basi.

Azura menggigit bibir bawahnya. Gadis itu tengah memikirkan perkataan Samuel yang sering mengatakan kalau Raskal itu bukanlah orang yang baik. "Sekarang udah ketemu. Mending kamu pulang," usirnya.

Raskal justru tertawa. "Disuruh Samuel?"

"Aku nggak mau bikin dia marah," balas Azura. Gadis lugu itu memainkan ujung piyamanya dengan wajah canggung.

"Gue nggak ada niatan buat jahatin lo, Ra," ujar Raskal. Ia memandang wajah Azura serius. Seperti tidak ingin mengalihkan perhatiannya sedikit pun."Lo ... bener-bener mirip sama dia."

"Siapa?" tanya Azura bingung.

"Ellen," balas Raskal. Cowok itu menghela napas berat. "Mungkin ini alasan Samuel nggak mau gue deket sama lo."

"Ellen itu siapa? Aku sering denger Baby El manggil nama dia."

"Orang yang pernah kita berdua jaga. Dia cantik, baik, pengertian dan lembut. Banyak yang suka bahkan iri sama dia. Ellen punya tatapan yang sama kayak lo," terang Raskal dengan pandangan menerawang jauh ke depan.

"Tapi ... kepergian dia bikin gue jadi benci dan pengin musnahin Samuel dari dunia. Gara-gara dia, Ellen bener-bener pergi untuk selamanya."

"Dia ... udah mati?"

Raskal mengangguk. "Meninggal," koreksinya.

"Meninggal karena apa?" tanya Azura. Rasa penasaran kiar bergejolak di dalam hatinya. Ia sangat ingin mengetahui siapa Ellen itu sebenarnya.

Raskal mengepalkan kedua tangannya tanpa sepengetahuan Azura. "Gue nggak bisa jelasin. Tiap inget itu, gue selalu punya keinginan buat nyusul dia."

"Kamu mau bunuh diri?" Azura memegang kedua pipinya dengan wajah kaget.

"Nggak boleh! Nanti kamu masuk neraka!" larang gadis itu dengan wajah panik.

Melihat itu, Raskal pun tertawa kecil. Ia menepuk pelan puncak kepala Azura. "Thanks udah jadi obat kangen gue ke dia."

Azura menghapus bekas jejak tangan Raskal di kepalanya. Ia tidak memikirkan perasaan Raskal jika seandainya cowok itu merasa sakit hati dengan tindakannya.

SAMUELWhere stories live. Discover now