15. BERULAH

450K 69.6K 43.6K
                                    

Follow Instagram

@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12
@marvel.algara
@marvin.algara
@canva.tamvan
@farzantanubrata

*****

Pasti kalian kangen aku 😎

*****

Rasanya kurang afdhol kalau kamu baca ceritaku, tapi nggak follow akun wattpad ku.

Biar ga ketinggalan pengumuman dan notif update cerita aku, silakan follow dulu.

*****

Maaf lama. Soalnya kemarin-kemarin lagi ada sesuatu yang bikin males hidup.

*****

Azura berdeham pelan untuk mengurangi kegugupannya. Meskipun hanya satu persen saja, tapi itu sangat amat berharga untuknya. Setidaknya, perasaan Samuel kepadanya sudah mengalami perkembangan. Meskipun jarak antara satu ke seratus masih jauh.

"Baby El, aku mau terbang." Azura memegang tangan Samuel. Berjaga-jaga jika seandainya tubuhnya melayang ke atas awan lantaran terlalu senang.

"Tangan lo dingin banget." Samuel menjauhkan tangannya dari Azura. Ia menatap gadis itu takut. "Lo ... mau mati?"

Azura sontak melebarkan matanya. Ia memukul lengan Samuel dengan kencang. Padahal dirinya baru saja dibuat terbang oleh cowok itu. Tetapi sekarang, Samuel kembali menjatuhkannya ke inti bumi.

"Udah, Zel. Sini balikin botol gue." Samuel merebut paksa botol spiderman miliknya. Ia memeluknya erat, seakan-akan tidak ingin satu orang pun mengambil benda legend itu.

Azura menggembungkan pipinya lucu. Ia memandang Samuel dengan tatapan yang sulit diartikan. Terkadang, Azura juga bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Mengapa ia bisa menyukai lelaki seperti Samuel yang tidak ada romantis-romantisnya sama sekali?

"Kenapa kamu jahat?" tanya Azura.

Samuel menautkan kedua alisnya. "Gue nggak jahat."

"Kenapa aku suka sama kamu?!"

Samuel mendelikkan matanya. Ia mendorong kening Azura dengan jari telunjuknya. "Ngapain lo nanya gue?" balasnya sewot.

"Padahal kamu jelek." Azura mengembuskan napas berat. "Baunya susu lagi."

"Gue ganteng, keren, ketua geng! Makanya banyak yang suka," balas Samuel sangat percaya diri.

Azura memutar bola matanya malas. "Gimana caranya dapetin 99 persen itu dalam waktu singkat?"

Samuel memandang ke depan. Kedua tangannya bersedekap di depan dada. Bibirnya tersenyum miring, membuat Azura memandangnya aneh.

"Usaha."

"Jadi, aku harus berjuang sendirian?" tanya Azura yang langsung mendapat anggukan kepala dari Samuel.

"Terserah lo sih. Gue nggak maksa," balas Samuel cuek.

Azura terdiam. Pikirannya berkelana ke mana-mana. Ia dibuat bingung sendiri dengan sikap tunangannya itu. "Terus, kenapa kamu nggak mau aku pergi?" tanyanya.

Samuel menghela napas berat. Cowok itu duduk di atas rerumputan. Hal itu membuat Azura mengikutinya. Gadis itu memandangnya serius. Sepertinya, Azura memang membutuhkan jawaban darinya.

SAMUELWhere stories live. Discover now