Chapter 21 : Little Sparks

336 75 20
                                    

.Chapter 21.

.little sparks.


           "semuanya!! Aku beritahu, gadis ini mengaku dirinya adalah peserta pemilihan putri mahkota dan merupakan putri dari Mentri Perpajakan Jung! Apa kalian percaya?" teriak Sooji sembari melirik ke sekitarnya.

Semua orang yang tadinya berlalu lalalng menjadi berfokus untuk menatap Sooji, Joohyun dan Dabin. Dabin terdiam, Sooji yang masih menutupi wajahnya dengan chima tampak mengintimidasi Dabin dengan tajamnya. Sementara Joohyun hanya diam menunduk.

            "anggap saja benar, tetapi . . apa kalian tahu apa yang terjadi barusan? putri dari Mentri terhormat Joseon baru saja menabrak kakakku sampai tangannya terluka" ungkap Sooji sembari mengangkat tangan Joohyun yang tampak memerah.

"tetapi bukannya meminta maaf, ia justru menghina kakakku dengan mengatakan kakakku tidak punya otak. Apakah kalian pikir, putri Mentri Jung ini terlalu semena-mena?!" ungkap Sooji dengan kerasnya.

           Semua orang sontak menatap Dabin dengan tatapan intimidasi. Sooji mengangkat alisnya dengan smirk kecil diwajahnya untuk gadis itu. Dabin terdian, pelayan Dabin tampak panik sementara Dabin mulai takut.

"ka . .kau!! sembarangan bicara!!" tegas Dabin.

                 "apa menurut kalian, seorang bangsawan pantas untuk bersikap semena-mena kepada rakyat biasa seperti kita? Tidak!! Karna pada dasarnya semua orang memiliki hak yang sama. Jika seandainya gadis ini memang merupakan putri Mentri Jung dan calon Putri Mahkota, apa kalian bersedia untuk mendukungnya setelah ia menjadi Putri Mahkota Joseon?!" ungkap Sooji pada rakyat disekitarnya dengan percaya diri.

               Dabin menggenggam chima-nya kuat. Air matanya menumpuk dalam pelupuk matanya. Ia terasa terintimidasi sekarang. pelayannya berbisik kepada nona mudanya untuk segera meminta maaf pada Sooji dan Joohyun sebelum martabatnya hancur dimata masyarakat.

"apa kau ingin melanjutkan?!" ungkap Sooji penuh penekanan pada Dabin.

           "aku bukan putri Mentri Jung!! Aku hanya membual!! Aku mintaa maaf atas kecerobohanku!" ungkap Dabin dengan tubuh bergetar dan tatapan yang tak ingin menatap Sooji.

"berlutut!" ungkap Sooji.

                "apa?!!" Dabin terbelalak menatap Sooji.

"bukan padaku! tapi pada kakakku!" tegas Sooji menambahkan. Joohyun menahan Sooji, tetapi Sooji mengangguk untuk menenangkan kakaknya.

              "apa kau tak takut aku akan melaporkan hal ini pada ayahku agar keluargamu segera dihapus dari Joseon dan dibuang menjadi budak?!!" kecam Dabin.

"kau pikir kau mampu melakukannya sebelum berita ini sampai ke biro pemilihan Putri Mahkota? Aku mungkin menjadi budak, tetapi kau mungkin akan dibuang dari keluarga Mentri Jung dalam sekejap!" ancam Sooji dengan smirk diwajahnya.

              "apa kau pikir, orang sepertimu mampu melakukan hal sejauh itu?" timpal Dabin.

"kau bisa mencobanya jika kau tidak percaya!" lanjut Sooji dengan smirk diwajah cantiknya.

            Dabin semakin tenggelam dalam amarah. Ia langsung bersujud karna ancaman Sooji. Siapa sebenarnya gadis ini? Dabin bersujud didepan Joohyun tanpa menatap Joohyun.

"aku, meminta maaf" ucap Dabin.

Semua orang yang berlalu lalang memperhatikan hal itu dalam diam. Dabin kemudian berdiri dan hendak pergi dengan langkah seribu tetapi suara Sooji kembali menghalau langkahnya.

Frost Flower in the PalaceWhere stories live. Discover now