Chapter 24 : When the wind blows

110 25 5
                                    

.Chapter 24.

.When the wind blows.


"apa yang kau pikir sedang kau lakukan di malam pernikahanmu?" tegas Raja pada Lee Geum.

"aku tidak akan menyentuh wanita lain selain Bae Sooji. Jadi, mohon kabulkan permintaanku" ungkap Lee Geum masih betah dalam sujudnya.

"apa Bae Sooji tahu niatanmu?" tanya Raja menatap putranya serius. Perlahan Lee Geum mengangkat kepalanya dan menatap kaki ayahnya.

"sejak kapan pengangkatan seorang Selir membutuhkan persetujuan dua pihak? Bukankah sebagai penguasa, Jeonha mampu menunjuk siapapun untuk menjadi Selir Kerajaan?" ungkap Lee Geum.

"aku bertanya padamu sekali lagi, apa anak itu tahu bahwa kau menginginkannya menjadi selirmu?" tegas Raja.

"kami saling mencintai, ia pasti akan menyetujuinya setelah kau memberikan perintahmu" ujar Lee Geum.

"seperti ayah seperti anak. Kenapa kau harus berakhir sepertiku juga. . . apa kau pikir, dengan mendapatkan apapun yang kau inginkan maka semuanya sudah selesai? Lee Geum, kau adalah kebanggaanku dan negara ini. Kau jelas tahu bahwa jika permintaanmu adalah sesuatu yang mudah maka seharusnya yang duduk diposisi Putri Mahkota saat ini adalah anak itu!" ungkap Raja dengan mata yang menyimpan amarah itu untuk menatap putranya.

Perlahan Lee Geum mengangkat wajahnya untuk menatap ekspresi marah di wajah ayahnya saat ini. Tiba-tiba saja ucapan itu keluar dari mulutnya begitu saja.

"Jeonha tidak bisa mengabulkannya, apa karena hal itu memang sulit? Atau karna jeonha hanya tidak ingin melakukannya?" tanya Lee Geum dengan ekspresi dingin diwajahnya.

"Seja!!!" teriak Raja dengan suara menggelegar.

"apa aku salah bicara? Ku dengar Jeonha benar-benar menyukai Bae Sooji sampai memberinya hadiah berkali-kali meski Jeonha tahu hal itu sudah melanggar aturan kerajaan. Semua perlakuan istimewa yang Jeonha berikan sudah cukup untuk membuatku meragukan arti dari pemberian itu. . apakah mungkin, ayahku . . Raja yang paling ku hormati mulai menaruh keserakahan pada wanita yang ku cintai ?" tutur Lee Geum lagi dengan ekspresi tenang diwajahnya.

"Hong!!! Bawa Seja kembali ke istananya!!" titah Raja dengan suara yang menggelegar.

"kau bahkan tak mencoba untuk membantah ucapanku . . . " gumam Lee Geum dengan tatapan sedih menatap ayahnya.

"Hong!!" titah Raja sekali lagi dengan suara yang semakin kencang.

Tak lama kemudian dua orang prajurit mendekati Lee Geum dan menyeret Lee Geum pergi dari aula itu. Lee Geum bukan tidak mampu melawan, ia tidak bisa melawan karna keterkejutan dihatinya saat ini setelah melihat reaksi yang tak pernah ia bayangkan dari sosok ayah yang sangat ia hormati itu.

Fakta Lee Geum pergi di malam pernikahannya jelas membuat reputasi Jung Dabin tercemar, tetapi semua pelayan istana dipaksa untuk tidak membicarakan betapa menyedihkannya nasib Putri Mahkota yang tidak diinginkan itu. Kekuasaan Mentri Jung melebar dan Jenderal Han diangkat menjadi Mentri Pertahanan Han.

Dalam sekejap, Mentri Pertahanan Han mendapat gelar Mentri Pertahanan termuda karna telah mendapatkan posisi itu dalam usia yang hanya menginjak 30 tahun. pencapaian seperti itu jelas membuat semua orang di kerajaan mengagumi dirinya tanpa terkecuali.

Harem juga tampak semakin senyap sejak diangkatnya Mentri muda itu. Kekuasaan Selir Han juga bertambah seiring besarnya kekuasaan yang dipegang oleh keluarganya. Para Selir yang baru memasuki istana bahkan mulai berpindah haluan dan memilih Selir Han sebagai pohon pelindung mereka.

Frost Flower in the PalaceWhere stories live. Discover now