1

20 1 0
                                    

"Umi sudah menyiapkan calon suami untuk mu."

"Tapi umi, aku kan belum selesai kuliah."

"Umi tidak menerima penolakan. Umur kamu itu sudah cukup untuk menikah."

"Tapi umi...."

"Enggak ada tapi tapian, besok keluarga dari calon suami kamu akan kesini untuk melamar kamu."

"Ya sudah terserah umi saja. Aku mau mengerjakan tugas kuliah dulu."

Di kamar bernuansa cat biru terdapat perempuan berhijab yang tengah melamun memikirkan perkataan Umi.

"Kenapa sih Umi tiba-tiba mau menjodohkan aku, padahal aku kan belum siap menikah dan aku juga belum selesai kuliah. Huft," keluh Aira

Ting...

Suara notif dari handphone menyadarkan lamunannya. Terdapat pesan baru terpampang di hpnya berlogo apple tergigit separuh. Ia pun segera membukanya

Lala,

Assalamu'alaikum, besok aku dan lain mau hangout ke cafe Hipster. Kamu mau ikut enggak?

Aira,

Wa'alaikumsalam, maaf La aku enggak bisa ikut

Lala,

Yahh kenapa?

Aira,

Besok aku ada acara keluarga

Lala,

Oh ya sudah enggak apa-apa

Perasaan tidak enak menyelimuti hati Aira, ia terpaksa berbohong karena ia belum siap memberitahu teman-temannya kalau ia akan dilamar seseorang.

Ia beranjak mengambil buku dari salah satu rak besar berisi banyak buku. Ia kembali memikirkan siapa orang yang akan dijodohkan dengannya besok.

Jam 03:00 Aira bangun untuk menunaikan shalat tahajud lalu dilanjut dengan membaca Al-Qur'an hingga suara adzan subuh berkumandang.

Seusai sholat subuh ia kembali mengerjakan tugas kuliahnya yang tadi belum ia selesaikan.

Kira-kira nanti setelah aku menikah apakah suamiku masih memperbolehkan aku untuk kuliah? Ahhh ternyata memikirkan perihal pernikahan itu lebih pusing dari memikirkan tugas kuliah, batinnya

Teman Sehidup Sesurga [HIATUS]Where stories live. Discover now