2

16 1 0
                                    

Tepat pukul 09:00 sesuai perkataan Umi keluarga dari calon suami Aira datang. Ia tidak berani menatap laki-laki yang akan menjadi calon suaminya begitu pula sebaliknya.

"Ini yang namanya Aira?" tanya Om Dodi, calon mertua Aira

"Iya ini Aira, putri sulung kita," jawab Umi

"Oh MasyaAllah cantik sekali dan terlihat sholehah. Kalau boleh tahu sekarang Aira sedang sibuk apa?"

Umi menyenggol tangan Aira memberi kode untuk menjawab. "Lagi sibuk kuliah om," jawab Aira

"Ohh. Kuliahnya ambil jurusan apa?"

"Jurusan ilmu agama Islam om."

"MasyaAllah, jarang-jarang anak muda sekarang tertarik mempelajari ilmu agama Islam mungkin hanya ada segelintir orang saja yang masih minat mempelajarinya." Setelah itu obrolan kembali berlanjut sampai pada pembahasan ijab lamaran Aira sempat ragu-ragu.

Om Dodi sangat mengerti bagaimana perasaan Aira sekarang, namun om Dodi kembali meyakinkan dan akhirnya Aira menerima lamaran tersebut. Tanggal pernikahan mereka pun sudah ditentukan. Nama calon suaminya itu adalah Agam.

Umur Aira dengan calon suaminya tidak terlalu jauh, hanya berbeda 3 tahun. Ia berumur 21 tahun sedangkan Agam berumur 24 tahun.

1 minggu sebelum tanggal pernikahan, Aira memberitahu teman-temannya sekaligus memberi mereka undangan pernikahannya. Reaksi teman-temannya berbeda-beda, ada yang terkejut, ada yang baper, ada yang ngebet ingin nikah juga, ada yang ingin enggak sabar mendengarkan cerita tentang malam pertama. Sifat teman-temannya sungguh unik sekali.

Teman Sehidup Sesurga [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang