10

5 1 0
                                    

Jodoh itu sejati tidak datang cepat tetapi tepat, karena yang cepat belum tentu tepat, tetapi yang tepat sudah pasti diwaktu yang ditentukan
oleh Allah SWT.

🦋🌻🦋

Seperti hari biasanya Aira bangun untuk sholat subuh lalu dilanjut membersihkan rumah, ia bisa beristirahat pas menjelang siang. Agam yang melihat perubahan kebiasaannya merasa sedikit curiga, hampir saja Agam berprasangka buruk terhadapnya.

"Tumben kamu rajin hari ini?" tanya Agam penasaran

Tiba-tiba keringat dingin mengucur di dahi Aira. "Memang kenapa kalau hari ini aku rajin, bukan seharusnya mas bersyukur punya istri rajin seperti aku."

"Iya mas bersyukur kok kamu rajin tapi biasanya kan pagi-pagi begini kamu sudah sibuk berduaan dengan laptop, kok sekarang enggak."

"Iya memang kenapa? Giliran aku rajin diomelin nanti kalau aku enggak rajin lagi nanti diomelin juga."

"Huft ya sudah mas enggak akan omelin kamu lagi entah itu pas kamu rajin ataupun enggak."

Aira bernafas lega. "Untung saja enggak ketahuan. Semoga tindakan gue kali ini enggak bikin gue kualat sama suami," batinnya

"Kamu enggak mau lanjutkan yang kamu kerjakan semalam?"

Aira melirik ke jam dinding, jam 10:30 masih ada waktu untuk ia menyelesaikan tugas sebelum ia ketemu dengan Lala. Ia langsung duduk manis didepan laptopnya, Agam yang melihat itu menggelengkan kepala.

"Oh iya nanti siang mas mau pergi ke pengajian di suatu majelis mengisi tausiyah lagi, kamu mau ikut tidak?" ucap Agam

Aira membalikkan badan. "Kayak aku tidak bisa ikut karena aku masih sibuk menyelesaikan skripsi soalnya tadi dosen aku bilang kalau lusa nanti dia akan mengecek hasil skripsi aku, jadi mungkin aku ikut masnya lain waktu saja tidak apa-apa kan hehe."

"Oh iya sudah tidak apa-apa, kamu fokus saja dengan skripsi kamu." Lalu Agam keluar dari kamar membiarkan Aira sendirian.

Perasaan Aira bahagia bercampur sedih, ia bahagia karena nanti bisa pergi tanpa khawatir dengan mencari alasan untuk pergi tanpa suaminya, namun justru ia sedih karena ia menolak ajakan pertama dari suaminya. Ia menatap kembali laptop miliknya dan kembali mengerjakan tugas skripsinya.

Jam 11:40 azan dzuhur berkumandang, Agam bergegas berjalan ke masjid untuk siap-siap sholat berjamaah, sedangkan Aira sedang menghentikan aktivitas aktivitasnya sekaligus mengistirahatkan matanya dari layar laptop. "Ahh tangan gue mati rasa karena kelamaan ngetik kalimat per kalimat di laptop," gumam Aira

Jam 11:50 Agam masuk ke kamar untuk bersiap-siap ke acara pengajian siang ini, ia kaget melihat Aira yang masih duduk manis didepan laptopnya. "Ai, kamu dari tadi belum selesai?"

Badan Aira memanas ketika Agam menyebutkan 'Ai' kepadanya. "Belum mas."

Agam membuka lemari lalu mengambil salah satu baju miliknya, melihat Aira yang masih fokus ke laptopnya jadi ia memanfaatkan kesempatan itu untuk mengganti pakaiannya dengan cepat sebelum Aira menengok ke belakang.

"Mas kan pernah bilang ke kamu untuk mengistirahatkan matamu dari layar laptop walaupun itu cuma sebentar." Sekejap Agam sudah rapi.

"Sudah kok mas tadi waktu azan aku udah berhenti sebentar." Tangan dan mata Aira masih terfokus ke laptop.

"Oke, nanti kamu jangan lupa sholat dzuhur ya. Mas mau pergi sekarang."

Aira berbalik badan. "Eh mas berangkat sekarang?"

"Heem tempatnya kan jauh jadi berangkatnya harus sekarang dan kemungkinan nanti mas pulangnya agak sore tapi tidak sampai malam kok, yahh paling lambat maghrib mas pulang."

"Ohh. Eh mau aku bantuin siap-,"

"Tidak usah mas sudah siap tinggal tunggu teman mas kesini terus berangkat," potong Agam

"Ohh, aku antar mas sampai depan ya."

"Tidak usah, kamu lanjutkan saja mengerjakan skripnya pasti belum selesai kan."

"Oh ya sudah hati-hati dijalan ya mas."

"Iya mas pergi ya. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Agam keluar kamar. Walaupun Agam dan Aira belum tidur satu ranjang namun Agam sangat mengerti dan menghargai itu. Tetapi kini mereka sudah mau berbagi tempat di lemari.

🦋🌻🦋

Semoga hubungan mereka tetap terjaga dan langgeng terus Aamin

Gimana ceritanya? Enak? Baper? Unik? Atau biasa aja?

Mau tau kelanjutan ceritanya? Vote dulu kalau mau kasih saran atau kritikan boleh kok😊

Teman Sehidup Sesurga [HIATUS]Where stories live. Discover now