11

9 1 0
                                    

"Ahh break dulu deh, udah kriting nih tangan gue," keluh Aira

Setelah menyimpan hasil ketikan dokumen Aira melirik ke jam dinding, matanya membulat ketika mengetahui sekarang jam 13:20

"Gawat gue lupa ada janji jam 2 nanti." Aira membereskan semuanya lalu berjalan ke kamar mandi. "Ahh kenapa sih sekarang gue jadi pelupa begini," gerutunya

Tidak butuh waktu yang lama untuk bersiap-siap karena kini Aira sudah berpakaian rapi, ia memakai sedikit riasan diwajahnya, tidak ketinggalan tas slempang warna hitam miliknya yang kini berisi handphone dan beberapa lembar uang. Dirasa siap ia keluar dari kamarnya yang ada di lantai 2.

Saat Aira melewati ruang tengah tiba-tiba ada yang memanggilnya. "Ai mau kemana?"

"Mau pergi Bi." Aira menjawabnya tanpa melihat siapa yang memanggilnya, lalu baru dua langkah ia merasa aneh dengan suara yang memanggilnya itu.

"Kok kayak bukan suaranya abi? Hah jangan jangan," batin Aira, ia lalu menengok ke sumber suara dan betapa kagetnya ia melihat Agam sedang duduk bersama abi nya. Perasaan tidak enak menyelimuti nya.

"M ... Mas ... Mas Agam kok ada disini? Bukannya tadi mas sudah pergi ya," ucap Aira terbata-bata

"Mas lupa kalau acaranya besok bukan hari ini. Ngomong-ngomong kamu mau kemana rapi begitu?" tanya Agam

Aira menelan ludahnya. "M ... Mau pergi mas."

"Sudah selesai dengan skripsinya?"

Mati gue, mas Agam udah mulai interogasi gue, gue harus jawab apa, batin Aira

"Belum sih tangan ku udah keburu kriting tapi nanti aku lanjutkan setelah pergi hehe."

"Ada janji sama siapa?"

"Janji sama temanku ehh bukan sama salah satu sahabatku."

"Kamu itu Ai sebelum membuat janji kamu harus minta izin dulu sama suamimu," ujar abi

"Tadi aku mau minta izin sama mas Agam tapi ketika aku lihat mas Agam udah mulai tutup mata, aku enggak tega kalau membangunkan mas Agam," ucap Aira sambil menunduk

"Ayo kesini duduk sebentar," pinta abi

Lalu Aira duduk di salah satu sofa kecil samping Agam, sejujurnya ia belum siap untuk diinterogasi tapi apalah daya. Agam menatapnya dengan tatapan serius.

"Tadi kamu bilang kamu enggak tega membangunkan mas?" Aira mengangguk pelan. "Tapi kan kamu bisa ngomong sama mas waktu pagi tadi," ucap Agam

Aira berusaha untuk menahan air mata dan tanpa disadari badannya sedikit bergetar, Agam yang melihat itu segera mengurungkan niatnya untuk memarahi Aira. "Ya sudah yang penting kamu sekarang udah ngomong sama mas. Kamu boleh pergi," ucap Agam sambil mengusap kepala Aira yang diselimuti dengan kerudung

Abi kaget melihat sifat pemaaf dari diri Agam, itu artinya ia tidak salah pilih pasangan untuk putri nya ini. Aira pun kaget dengan perubahan sifat Agam, ia mengangkat kepalanya dan menatap Agam. "Mas enggak marah?" tanya Aira

"Tidak, mas tidak marah, kamu kan udah ngomong jujur sama mas," ucap Agam

"Ja ... Jadi aku boleh pergi?" Agam mengangguk

"Tapi aku boleh kan perginya sendirian? Maksud aku, pergi tanpa diantar sama mas?"

Agam diam

"Aku perginya enggak lama kok mas, aku cuma mau ketemu sama Lala sahabatku terus setelah itu aku akan langsung pulang," ucap Aira sedikit panik

Agam terkekeh kecil. "Haha ekspresi wajah panik kamu itu lucu. Iya boleh kok, kamu boleh pergi tanpa mas."

"Beneran?"

"Iya. Tapi benar ya setelah itu kamu langsung pulang."

"Iya benar kok. Aku-,"

"Kamu kesana naik apa?" tanya abi

"Naik motor bi," jawab Aira

"Ya sudah mas antar kamu sampai depan ya." Agam mengantar Aira sampai depan pintu

"Aku pergi dulu ya mas, assalamu'alaikum." Aira mencium tangan Agam

"Wa'alaikumussalam. Hati-hati ya," ucap Agam

"Iya." Aira menyalakan motor lalu langsung tancap gas menuju lokasi pertemuan ia dengan Lala

Untung aja suami gue pengertian dan enggak terlalu curigaan, tadi gue pikir gue bakal dimarahin dan enggak dibolehin pergi eh ternyata sebaliknya, batin Aira

🦋🌻🦋

Ahh author mau deh punya suami kek mas Agam. Eh eh ketahuan deh identitas author yang belum nikah🤣

Mau kasih saran dan kritik buat author? Boleh banget kok. Jangan lupa kalo suka silahkan pertimbangkan untuk kasih vote yaa😉

Teman Sehidup Sesurga [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang