🕊Assalamu'alaikum🕊
Semoga suka dengan cerita ini, dengan harapan cerita "Udah Halalin Aja" dapat menghibur khususnya dapat menyampaikan pesan walau sekelebat untuk pembaca.Happy reading guys😊
Semoga kita semua diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah🤲🏻
🍁🍁🍁
"Gus ... Agus! Ini tadi fd-nya ketinggalan." Ufa sedikit berlari mengejar Arkan yang sudah berjalan meninggalkan fotokopian Hidayah.Mengetahui Arkan tidak menoleh, Ufa pun lebih mempercepat langkahnya kemudian menepuk pundak pria yang baru kemarin lusa ia kenal akibat dirinya tidak sengaja menumpahkan minuman di tas Arkan. Akan tetapi keduanya belum sempat kenalan.
"Gus ... nih."
"Gus? Kok tau?"
Ufa mengulas senyum seraya menjulurkan flashdisk berwarna putih. "Iya, Agus 'kan? Itu lho, kemarin gak sengaja denger temen lo manggil."
Arkan mengernyitkan dahi, sejak kapan nama yang bergitu keren 'Ubaidillah Husein Arkan' berubah menjadi 'Agus'.
Ubaidillah Husein Arkan
"Baiklah, terima kasih, Neng."
"Ih, dasar sotoy. Gue Ufa. Ufaira Hanik Anandyra. Bukan Neneng."
Ufaira Hanik Anandyra
"Udah halalin aja, Gus," bisik Hari.
Hari Ibnu Hasan
Arkan menoyor lengan Hari geram. "Sembarangan!"
🍁🍁🍁
Ditunggu part satu dan seterusnya yang akan segera tayang😊😌
Be happy selalu🧕
Semoga dilancarkan segala urusannya.
YOU ARE READING
Udah Halalin Aja(On going)
Spiritual"Gus ... Agus! Ini tadi fd-nya ketinggalan." Ufa sedikit berlari mengejar Arkan yang sudah berjalan meninggalkan fotokopian Hidayah. Mengetahui Arkan tidak menoleh, Ufa pun lebih mempercepat langkahnya kemudian menepuk pundak pria yang baru kemari...