Part 7 UHA

482 49 148
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote and komen, ya :)

🕊🕊🕊

UHA	Apa benar ini atas nama Hanik?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

UHA
Apa benar ini atas nama Hanik?

Arkan mengirim pesan pada nomor yang ia beri nama ‘Pilihan Abah’ agar ia selalu ingat bahwa wanita itu sudah dipilihkan Kiai Majid untuk dirinya. Betapapun respon yang ia akan dapatkan maka ia akan berusaha menerima.

Laki-laki itu menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan hari jumat, termasuk juga ia menyempurnakan kesunnahan.

Setelah mengirim pesan, ia kembali menonaktifkan paket data.

Seperti biasa, ia lebih suka berlama-lama di depan kitab daripada harus banyak menggeser layar gawai. Bukan berarti Arkan anti terhadap media sosial, ia merasa belum begitu membutuhkan. Ada hal lain yang lebih penting.

Sementara yang dikirimi pesan, justru sibuk dengan menyenangkan diri sendiri. Ia asik bermain game, baik game online maupun ofline ia mainkan bergantian.

Saat hendak menghadapi hari libur kuliah, mahasiswa memiliki cara-cara masing-masing untuk menghabiskan harinya untuk menghibur diri. Ufaira enggan melirik pesan wa hingga jumpa kembali dengan hari senin. Pesan Arkan terabaikan selama dua hari.

+6281....
Apa benar ini atas nama Hanik?

Ufaira mengernyitkan dahi, ternyata masih ada mahasiswa di kampus yang memanggilnya Hanik. Padahal nama Hanik hanya biasa disebut oleh orang tuanya, sementara teman-temannya sejak kecil lebih suka memanggil nama Ufa atau Ufi, atau juga dengan sebutan Ira.

“Oalah, si UHA yang waktu itu,” gumam Ufaira dalam hati seraya mengangguk-anggukkan kepalanya. Sebelum ia memutuskan untuk menekan layar baian balas, ia kembali membaca pesan tersebut. Kemudian membalas dengan ala kadarnya.

Ufaira HA
Iya, benar. Ada yang bisa saya bantu?

Gadis itu sebenarnya tidak cuek, ia juga friendly. Ia beralih melihat setelan WA, ia merasa foto profilnya butuh diganti menjadi lebih jelas.

Ia tidak tahu bahwa foto yang ia pasang sekarang justru semakin membuat Arkan mengenalinya. Bahkan ia tidak tahu bahwa dirinya sekarang telah memiliki calon suami.

Atas permintaan Arkan, Kiai Majid menyampaikan pada orang tua Ufa agar tidak menyampaikan perihal lamaran tersebut kepada Ufa.

Begitu ada notifikasi pesan masuk, berhubung hari senin Arkan langsung membuka pesan tersebut. Pesan pertama ternyata dari teman kelas yang mengirim file PPT untuk presentasi hari ini.

Ia scroll ke bawah kebanyakan pesan group. Kemudian ia fokus pada pesan dari kontak yang sedari dua hari yang lalu ia tunggu-tunggu.

Jodoh Pilihan Abah
Ia benar, ada yang bisa saya bantu?

Udah Halalin Aja(On going)Where stories live. Discover now