Chapter Sixty Five -Daun yang Gugur-

17K 2.1K 1.4K
                                    

^-^*^-^

DING...

DING..

DING...

Jam kayu yang ditempatkan di ruang tengah berbunyi nyaring tepat ketika tengah malam. Suara deringnya begitu keras hingga berhasil memecahkan keheningan sekaligus menyentak kesadaran Sang Tuan Rumah yang masih terjaga di ruang baca.

"Sudah sangat larut ternyata," gumamnya sedikit terkejut.

Kemudian Sang Tuan Rumah melepaskan pandangan dari buku yang beberapa jam terakhir menjadi pusat perhatiannya. Lelaki itu tampak menguap dan melakukan peregangan kecil untuk mengatasi rasa kaku yang menyerang punggungnya karena duduk diam dalam waktu lama.

Lebih baik ku lanjutkan besok pagi, pikirnya lagi.

Memutuskan untuk berhenti, sosok di ruang baca yang tidak lain adalah Gregory segera menyimpan buku bacaannya di rak. Lalu dengan sekali kibasan tangan, lelaki itu memadamkan perapian.

Beberapa kali Gregory terlihat mengusap kelopak matanya yang tertarik menutup sembari berjalan menuju kamar. Kesadarannya nyaris tidak tersisa, namun perjalanan menuju kamar malah terasa lebih lama.

Tok.

Tok.

Tok.

Sang Wizard mematung tepat di depan kamar. Padahal tangannya hampir saja berhasil mencapai gagang pintu.

Apa aku berhalusinasi?

Kelopak mata yang sebelumnya sayu mendadak segar dan perasaan kantuk itu lenyap berganti dengan sikap siaga.

Tok.

Tok.

Ketukan yang sama lagi-lagi terdengar.

Kebingungan seketika menguasai Gregory. Ia jelas sedang tidak menunggu siapapun malam ini. Tidak mungkin juga salah satu anggota Mort karena sebelumnya Gregory telah mengatakan bahwa kerajaan sedang mengawasi dirinya dengan ketat.

Jadi siapa makhluk gila yang bertamu ke rumahku di tengah malam?!

"Vecio wand."

Akhirnya Sang Wizard beranjak untuk memastikan sendiri. Dengan berbekal tongkat sihir di tangannya, lelaki itu berjalan menuju bagian belakang rumah dimana ketukan tersebut berasal.

Raut waspada menguasai wajah Gregory sebelum membuka pintu belakang. Akan tetapi hanya dalam sepersekian detik, ekspresi itu lenyap setelah melihat sosok yang berdiri di balik pintu.

"Nona Collins?!"

... Selanjutnya telah tersedia di KaryaKarsa @kyutsgirl

Cuplikan Chapter 65 -Daun yang Gugur-

Bagaimana ini? Aku nyaris tidak bisa menahan mereka semua.

Michel yang dilanda sedikit kepanikan terlihat mulai kehilangan fokus.

"Michel, watch out!"

Bugh!

"Sam?"

Manik biru Michel menatap Sang Penolong dengan binar tidak percaya.

Bagaimana bisa Sam ada di sini?

"Kau? Mengapa kau–,"

Bugh!

Sam meringis pelan menatap vampir yang baru saja terkapar karena pukulannya.

"Sayang, aku tahu kau merindukanku. Kau bisa memelukku nanti. Tetapi untuk sekarang kita harus membersihkan kuman-kuman ini," ujar Sam pada Michel dengan begitu percaya diri.

^-^*^-^

My Cold Vampire (END)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن