Chapter Seventy Four -The Loyal Servant-

9.6K 1.6K 341
                                    

^-^*^-^

Tampuk kekuasaan kerajaan baru diambil alih oleh Erlan ketika tengah hari, akan tetapi menjelang malam perbedaan besar sudah tampak nyata di istana wizard. Untuk kali pertama sejak bertahun-tahun, suasana di tempat itu menjadi terlihat lebih hidup.

Telah menjadi fakta yang tidak terbantahkan bila semenjak tahta tidak dipegang oleh keturunan Wizzy, aktivitas kerajaan wizard cenderung lesu dan pasif. Setelah beberapa kali berganti pemimpin hingga berakhir cukup lama di tangan Edmund, tetap tidak ada yang dapat memberikan masa kejayaan pada kerajaan wizard seperti yang dilakukan keluarga Wizzy.

King Edmund sendiri juga tidak pernah mencoba membuat perubahan tradisi atau mengeluarkan kebijakan yang akan berdampak besar bagi seluruh bangsa wizard. Bahkan beberapa keputusan yang pernah ia ambil pun selalu merupakan saran dari keluarga Drake yang telah dipertimbangkan secara matang.

Hal ini bukan karena Edmund tidak berusaha memimpin dengan baik atau bersikap tidak peduli, hanya saja sejak awal Edmund sadar bahwa kerajaan wizard bukan miliknya. Lelaki itu tidak ingin kekuasaannya akan mengubah karakteristik serta sejarah dari bangsa tersebut. Edmund berkali-kali mengingatkan pada diri sendiri jika ia hanya bertugas untuk menjaga keberlangsungan bangsa wizard hingga Sang Ahli Waris kembali.

Meskipun yang Edmund harapkan di sini tentu bukan Erlan.

Perubahan signifikan pada aktivitas kerajaan, yang terjadi hanya dalam hitungan jam, tentu bukan satu-satunya hal yang menarik perhatian. Pasukan vampir dan werewolf yang berlalu-lalang di sana juga menjadi pemandangan mencolok. Nyaris di setiap lorong istana, keberadaan mereka dapat terlihat. Para vampir dan werewolf itu bersikap sangat bebas, menjelajahi bangunan, mengeksplor setiap area, dan menggunakan fasilitas yang ada.

Tidak pernah tertulis di sepanjang sejarah, jika istana kebanggaan para wizard itu pernah dihuni oleh begitu banyak makhluk dari bangsa lain, bahkan melebihi jumlah wizard yang berada di istana sendiri.

Tidak pernah ada!

Meskipun perdamaian terjalin semakin erat dan raja sebelumnya berasal dari bangsa vampir, tetap saja ada batasan yang tidak dapat dilanggar oleh makhluk immortal lain ketika berada di istana wizard. Istana adalah hal krusial yang melambangkan kehormatan, harkat, dan martabat setiap bangsa immortal. Jadi sudah sepantasnya, tidak sembarang makhluk yang bisa berlalu-lalang di sana.

Maka dari itu, dapat dipastikan jika pemandangan yang tersaji di istana sekarang adalah penghinaan. Penghinaan besar bagi bangsa wizard!

... Selanjutnya telah tersedia di KaryaKarsa @kyutsgirl

Cuplikan Chapter 74 -The Loyal Servant-

"Astaga Michaela! Bagaimana bisa kau berada di sini? Dan mengapa kau bersama dia?" Dengan tidak sopan, telunjuk Helena terarah pada sosok Gregory yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka. "Bukankah kau sangat membencinya?" ujar Helena tanpa beban.

Meringis pelan, Michel tampak melempar tatapan permohonan maaf pada Gregory. Bagaimanapun sikap Helena tidak dapat sepenuhnya disalahkan. Sedikit banyak, Michel memiliki andil dalam kebencian yang ditunjukkan gadis itu pada Gregory.

"Kau selalu yakin jika dia adalah dalang dari pembunuhan di perkemahan," tutur Helena mengingatkan. "Atau apakah dia menculikmu ke sini?"

Dengan atensi yang telah terarah penuh pada Gregory, Helena kembali mengulang pertanyaannya, "kau pasti menculiknya, bukan?!"

^-^*^-^

Greet me on ig : 

My Cold Vampire (END)On viuen les histories. Descobreix ara