Chapter Forty -Second Week-

27.8K 2.8K 267
                                    

^-^*^-^

Michel dan Helena berharap dengan adanya pembalasan kemarin akan membuat para lelaki itu berpikir ulang untuk memberi latihan yang menyiksa seperti minggu lalu. Namun ternyata yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Bukan membuat para lelaki itu melonggarkan latihan, justru sepertinya genderang perang yang baru saja terbentuk.

Sedari pagi tidak ada satu pun Walcott Bersaudara yang berbicara dengan kedua gadis itu, kecuali Esteve. Bahkan keempat lelaki lainnya tidak berangkat bersamaan dengan mereka menuju rumah perburuan. Oh jangan lupakan, Ireneo yang sepertinya sedang perang dingin dengan Helena.

Sempat terbesit di benak Michel bila Helena akan menyalahkannya, mengingat rencana ini adalah idenya. Namun perkiraan gadis itu salah, Helena justru tidak terlihat bermasalah. Meskipun Michel yang memberikan ide, tetapi Helena juga setuju bahkan ikut bekerja sama agar rencana mereka dapat berjalan. Jadi ia sudah siap dengan segala konsekuensi.

Pada intinya kedua gadis itu tidak terlalu khawatir dengan risiko yang harus mereka terima atas tindakan mereka semalam. Ya, setidaknya begitulah pada awalnya.

Semua perlahan berubah ketika latihan dimulai. Alaric dan Gerald kembali menjadi pelatih untuk latihan bela diri. Dimulai dengan mengikuti gerakan-gerakan yang dilakukan Gerald lalu Alaric akan memberikan peringatan untuk gerakan yang salah.

Masih sepuluh menit berlangsung, namun tubuh kedua gadis itu sudah terasa remuk. Gerald melakukan gerakan yang lebih sulit dan Alaric terus saja mengomentari setiap gerakan yang salah dengan kalimat pedas. Si Sulung Walcott sudah seperti gadis yang sedang mengalami masa periode saat ini.

"Apa Gerald melakukan tendangan seperti itu?!" seru Alaric keras.

... Selanjutnya telah tersedia di KaryaKarsa @kyutsgirl

Cuplikan Chapter 40 -Second Week-

Tidak! Tidak boleh menangis!

Michel berusaha keras menekan air matanya agar tidak terjatuh.

Tiba-tiba ada yang mengambil alih tangan Michel, mengusap lembut luka yang ada di sana.

Kepala Sang Gadis sontak mendongak menatap sosok itu.

"It's okay," ujarnya.

Suara tersebut membuat Michaela kehilangan kontrol. Gadis itu tidak bisa menahan matanya untuk tidak menangis.

"I am not okay," bisik Michel.

Esteve segera menarik Sang Gadis ke dalam pelukannya. "It's okay to not be okay."

-*-*-*-

Greet me on ig : realjoee_

My Cold Vampire (END)Where stories live. Discover now