Chapter Fifty Four -Pelaku Sebenarnya-

22.5K 2.8K 928
                                    

^-^×^-^

Saat mendengar seruan yang memanggil namanya, Zander lekas berbalik. Sepasang mata Helena sontak terbelalak ketika Zander memandang ke arah mereka. Namun Michel segera menyadarkan sahabatnya bahwa objek yang ditatap Zander saat ini, bukanlah mereka.

Michel dan Helena tidak dapat dilihat oleh siapapun, ingat?

"Kemari." Michaela lekas menarik sahabatnya untuk merapat ke sisi tenda milik Zander.

Sementara itu, tatapan tidak percaya hadir di mata Helena. "Bagaimana kau bisa yakin bahwa dia pelakunya?" bisik gadis itu.

"Kau ingat saat beberapa kali aku melihat bayangan di hutan? Atau ketika terakhir kali kita latihan di sana dan kau bertanya apa yang membuatku berhenti? Sosok inilah yang aku lihat," jelas Michel.

"Tetapi dia teman kita," bantah Helena. Gadis itu bersikeras dengan pendapatnya.

Michel balas menatap Helena lekat. "Ini kenyataannya Helena. Aku sangat yakin dengan dugaanku."

Setelah Zander selesai berbicara dengan gadis sebangsanya itu, ia berbalik dan masuk ke tenda. Tidak lama kemudian Pablo yang merupakan teman setenda Zander juga masuk ke sana.

"Kita akan menunggu di sini," ujar Michel tenang.

Sesuai dugaan Michaela, tidak lama salah satu penghuni tenda itu keluar. Michel segera beranjak dan Helena mengikuti.

"Tunggu Michel! Kena–mmphh."

Tangan Michel segera membekap mulut Helena. Lalu keduanya menghentikan langkah dan membiarkan sosok yang mereka ikuti makin menjauh.

"He is a werewolf, Lena. Kita tidak bisa terlalu banyak bicara atau dia akan mengetahui apa yang kita lakukan. Cukup percaya saja padaku," pinta Michel dengan yakin.

... Selanjutnya telah tersedia di KaryaKarsa @kyutsgirl

Cuplikan Chapter 54 -Pelaku Sebenarnya-

"Kau adalah bagian keluarga Drake. Salah satu orang yang dipercayai oleh Rai. Menurutmu bagaimana reaksi Bibi Beatric dan Paman Gail jika mengetahui keponakan kesayangan mereka ternyata seorang pengkhianat?"

Gregory bergerak maju. Tongkat sihirnya berada tepat di bawah dagu Michaela dengan posisi mengancam, siap melemparkan mantranya.

"Tutup mulutmu, Collins. Sebelum aku membuatmu tidak bisa berbicara. Kau tidak akan percaya apa saja yang telah ku korbankan untuk ini semua."

Michaela menggeser tongkat sihir Gregory dengan santai.

"Jangan mengancamku Gregory. Karena kaulah yang seharusnya terancam."

^-^*^-^

Great me on ig : realjoee_

My Cold Vampire (END)Where stories live. Discover now