Dia selalu ada, aku susah ada

1.3K 196 161
                                    

Beberapa bulan bebas sebelum masuk kuliah, Rion disibukkan dengan profesi yang sudah cukup lama ia tekuni. Putra bungsu yang sedari dini berlatih untuk menjadi kepala keluarga, bekerja paruh waktu dengan menjual roti buatan sendiri.

Awalnya Rion memilih untuk mengubur sedalam mungkin mimpinya untuk berkuliah, karena sejak awal tidak memiliki cukup biaya.

Mama yang sudah tidak muda lagi, kebutuhan keluarga semakin membengkak dan hutang terus berjalan.

Menurut beberapa orang, ayah adalah gambar anak laki-laki jika sudah dewasa.

Pasti bertanggung jawab, tegas dan setia. Lantas bagaimana jika semua gambaran itu tidak ada dalam sosok 'Ayah' yang selalu ada dirumah?

Rasanya begitu naif, memberikan sebutan 'Ayah' pada laki-laki yang sama sekali tidak mengerti bagaimana caranya menghargai wanita. Pada ia yang lupa arti 'memulai semua dari 0' agak sedikit menggelikan mengingat kepahitan yang ia bawa selama ini.

Saat Rion berusia 13 tahun, ia sakit. Teringat perekonomian sedang sangat diuji. Karena beberapa bulan setelah perceraian, Ayah pergi membawa sebagian harta.

Melupakan anak dan pergi bersama istri barunya, menganggap seisi rumah telah lama pergi. Dan merasa paling tersakiti, Mama harus banting tulang mencari pekerjaan tambahan.

•●•
Malam yang sunyi, berusaha untuk berfikir positif. Rion hanya memandangi ponselnya, melihat beberapa berita baru dari Instagram.

Rion adalah orang yang cukup update tentang hal yang sedang trend. Tapi alih-alih ikut, ia lebih menikmati dan berdiam diri.

Menahan agar tidak tergoda nikmatnya dunia maya.

Lahir dan besar di Jakarta, memiliki keluarga yang baik dan berkuliah di universitas Indonesia.

Rion sama sekali tidak mengira, ia memiliki nasib begitu baik. Saat SMA Rion bukan anak yang ambis tentang pelajaran, lebih suka bermain dan menikmati masa sekolah.

Saat itu ia tidak merasa diusik dengan hal aneh. Menjadi idola kelas adalah hal yang wajar bagi Rion, saat mpls banyak kakak kelas yang berusaha mendekatinya.

Gengsinya sedikit diturunkan, Rion belajar menjadi pengusaha muda saat SMA, ia menjual beberapa Roti buatan sendiri.

Terkadang ada beberapa guru yang memesan lebih untuk dibawa pulang.


Ajeng memeriksa ponsel, mencari logo WhatsApp. Seperti biasa ia selalu menjadikan Rion sebagai prioritas utama, dalam keadaan apapun.

 Seperti biasa ia selalu menjadikan Rion sebagai prioritas utama, dalam keadaan apapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan ekspresi senang Ajeng menutup ponselnya dan segera tidur.
Gadis ini dibuat mabuk kepayang, membayangkan ia dan Rion dimasa depan memiliki hubungan yang lebih serius.

Setiap hari ia terus berhalusinasi, berharap Rion memiliki perasaan yang sama padahal. Karena laki-laki itu terus memperlihatkan tanda-tanda sedang jatuh cinta, sudah berlangsung cukup lama sejak lulus SMP.

KEMBALI SMP (END)Where stories live. Discover now