Jadian beneran

874 72 2
                                    

'Sial gue kalah telak, gue baper sama dia."

-Elin Zyian




Suasana kamar yang sepi menjadi suatu hal yang biasa. Elin melamun sambil menunggu sebuah notifikasi, tapi tunggu.
Apa yang terjadi? Elin sudah melepaskan status jomblonya? Kisah cinta manis yang selalu ia impikan, seperti ada di dalam drama Korea. Dimana Elin menjadi pemeran utamanya.

Alay, satu kata yang dipikirkannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Alay, satu kata yang dipikirkannya. Tapi membuat Elin sedikit bahagia, belum genap 24 jam mereka berpacaran.

1 bulan pacaran.

"Selamat pagi pacar!" ucap Bian.

Elin merespon dengan sedikit malu. Lelaki itu menyapanya di depan banyak orang, membuat Elin jadi salah tingkah sendiri.

"Bian nggak usah begitu! Malu!" celetuk Elin.

"Biarin, pacar aku mau udah makan? Hm, atau mau jajan di luar?" tanya Bian.

Pertanyaan pasaran yang hampir semua lelaki gunakan untuk merayu pacarnya.

"Hm, boleh."

Minggu pagi Bian sudah ada di depan kos-kosan Elin menunggu pacarnya keluar. Sembari bermain ponsel, Elin membuka gerbang depan aura yang lesu.

"Ngapain sih? Ini kan hari Minggu. Gue pengen istirahat," ucap Elin.

"Hm, hari Minggu itu hari orang pacaran. Aku mau ngajak kamu sarapan bareng, kamu pasti belum makan. Mau kan?" tanya Bian. "Ada mie ayam, bakso, bebek goreng atau mau soto? Nanti aku cariin kalau kamu males jalan," sambungnya lagi.

Mulai tergoda perut juga tidak bisa di toleransi. Bian segera menancapkan gasnya menuju Sosrowijayan. Sudah hafal dengan irama yang diberikan pacarnya, Bian mengemudikan motor dengan kecepatan kurang lebih 20 Km/jam. Meminta Elin untuk berpegangan tangan.

"Sayang pegangan, nanti takutnya kamu jatuh. Aku mau ngebut nih!"

PLEK!!

Bian menambah kecepatan motor menjadi 25 km/jam. Hanya bertambah sedikit untuk menakut-nakuti pacarnya. Omongan Bian sudah cukup membuat Elin ketar-ketir. Beberapa bulan yang lalu mereka hanya seorang senior dan junior namun sekarang keadaan sudah berubah 180°. Beberapa pengendara lain memperingati Bian untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, pasalnya lelaki itu memacu motornya perlahan namun mengambil jalur tengah, bukannya berkendara di pinggir jalan.

"Yen sampeyan pengin njupuk sepedha motor alon-alon, aja nganti tengah dalan. Bakal ngalangi pangguna dalan liyane! " tegur salah satu pengendara motor.

"Bian, bapak itu ngomong apa?" tanya Elin polos.

"Eh, katanya pacar aku cantik banget!!" jawab Bian mengalihkan pembicaraan.

KEMBALI SMP (END)Where stories live. Discover now