10-DUA PEREMPUAN BERBEDA

3.5K 252 1
                                    

Hai brodii, para pembaca yang akan mengikuti alur cerita. Pokoknya cerita ini penuh dengan beragam rasa.

BANTU VOTE AND COMEN DI SETIAP PARAGRAF

Selamat membaca pokoknya!

Selamat menikmati tulisan tentang sosok yang menjadi pemeran.

SALAM ALLGRASR!
SALAM SATU JALAN!

"Buruknya masa lalu bukan berarti peristiwa itu tak berharga."
🧊🧊🧊

10- DUA PEREMPUAN BERBEDA

Motor ketua ALLGRASR membelah jalanan dengan kecepatan diatas rata-rata. Persetanan dengan resiko kecelakaan, laki-laki pemilik mata elang itu tidak peduli. Setelah dari markas ALLGRASR, Atroska memilih untuk pulang tapi bukan kerumah orang tuanya karna itu bukan rumah untuk Atroska. Ia akan pulang ke apartemen yang dibeli dengan usaha sendiri dan uang tambahan dari kakek.

Motor sport hitam Atroska berhenti tepat di sebuah taman yang sering ia datangi, dulu. Taman ini adalah salah satu bagian dari kenangannya dan Anala, kenangan yang sialnya tidak ingin lagi Atroska ingat.

"Ska, cobain enak," ucap perempuan itu.

"Gue nggak mau Ana," tolak Atroska, ia dipaksa memakan ceker ayam, melihatnya saja Atrsoka geli.

"Enak, cobain dulu," bujuk Anala lagi. "Ayo dikit aja."

"Enggak Anala."

Anala mengerucutkan bibirnya. "Yaudah mana." Atroska mengalah, ia akan melakukan apa saja demi perempuan yang ia sayangi.

Anala tersenyum lalu menyuapi Atrsoka. "Gimana enak, kan? "

"Enak, tapi nggak baik buat lambung lo."

"Takut banget gue sakit," kata Anala dengan kekehannya.

"Jelas, gue nggak mau pacar gue sakit," sahut Atrsoka tersenyum.

"Oh, pacar lo ya," balas Anala menunjuk dirinya.

"Iya, pacar gue," sebut Atroska yakin.

"Bangsat," umpat Atroska saat mengigat salah satu dari banyak kenangan yang pernah ia lewati bersama Anala.

Atroska memang tidak pernah bermain-main dalam menyayangi seseorang. Jika sudah menetapkan hati maka itu sulit untuk Atroska beranjak. Laki-laki itu memang nakal tapi urusan mencintai seseorang Atroska tau caranya.

Anala adalah kisah cinta pertama untuk Atroska. Bahkan ia belum bisa memastikan apakah sudah benar-benar menutup hati untuk perempuan itu atau belum. Sayangnya pengkhianatan Anala membuat Atroska tidak ingin lagi berurusan dengan perempuan yang pernah mengisi hatinya.

Pernah atau masih?

**

Atroska menghentikan langkahnya, mentap datar kumpulan anak manusia yang sudah berdiri di depan pintu apartemen dengan unit 127 miliknya.

"Lo mampir kemana dulu? Lama banget," dengus Jeka. "Syukur gue baik hati Ska kalau engga pasti udah balik kerumah gue."

Dama yang paham dengan tatapan Atroska tersenyum tipis sebelum bersuara. "Gue diajak."

UNTUK ATROSKA (END) Where stories live. Discover now