52-EUFORIA BUMI SEMESTA

2.2K 181 4
                                    

HALLO!

SEMOGA MASIH MENYUKAI ALUR CERITA YA!

JANGAN BOSAN MEMBACA, KARNA ADA KEJUTAN DISETIAP PARTNTA.

AKU CUMA MAU MINTA VOTE CERITA UNTUK ATROSKA YA, MARI KITA TUMBUH BERSAMA.

BERSAMA HATI YANG MASIH SENDIRI DAN MEMILIH MEMBACA CERITA FIKSI, FIKSI?

JANGAN MENGAGUMI TOKOH SECARA BERLEBIHAN, KARNA AKU PERNAH DAN SUSAH MELUPAKAN.

KAPAN SI HAPPYNYA?
KAPAN SI BARENGNYA?
ADA, TENANG AJA, MEREKA MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK SAMA-SAMA KOK, TAPI SABAR, MUNGKIN BELUM WAKTUNYA.

JADI KAPAN THOR?

KAPAN, KAPAN, KAPAN YA KAPAN, BACA AJA YAA KEPANJANGAN NI!

SALAM ALLGRASR!
SALAM SATU JALAN!

"Kadang hal menyakitkan berasal dari dia yang ternyata tidak sebaik harapan."
🧊🧊🧊

52- EUFORIA BUMI SEMESTA

Warung Pak Muh menjadi pilihan Atroska dan Alam untuk menikmati free class hari ini. Hanya mereka berdua karna pasukan Benteng yang lainnya memilih untuk berada di sekolah.

Atroska terkekeh melihat layar ponsel Alam yang sekarang berada di tanganya, "Kacau, gue nggak mau." sentak Alam.

"Mau." balas Atroska asal.

"Ngaco lo."

Alam kesal karna semalam Alta mengganggu waktu tenangnya. Notif tanpa henti membuat Alam ingin membanting ponselnya. Semua ulah Atroska, cowok itu memberikan nomor ponsel Alam pada Alta sebagai sebuah alat tukar jika perempuan itu mau memberikan susu kotak untuk Nea tanpa menyebut dari siapa.

Kenapa tidak Alam blok saja?

Sudah, sudah Alam blok. Namun perempuan itu meneror Alam dengan nomor Mamanya, abangnya bahkan satpamnya.

"Anaknya baik Lam." jujur Atroska, "Buka bloknya."

"Gimana nggak baik, polos gitu.".dengus Alam, "Bukan tipe gue."

Atroska terkekeh tentu saja Alta baik karna kepolosannya, "Jadi tipe Alam Lantangi ini seperti apa? "

"Seengaknya gue nggak suka anak manja." sejauh ini yang Alam lihat Alta adalah perempuan yang manja, "Minimal nggak berisik."

"Didik dia supaya nggak manja, supaya nggak berisik."

Alam mengeleng, "Udah nggak waras lo! "

"Diambil orang tau rasa lo! "

Alam tersenyum sinis, "Bukan gue tapi lo, Nea di embat orang lain, repot sendiri lo! "

"Nggak ada hubungannya." dengus Atroska.

"Yakin nggak ada hubungannya? "

"Terserah lo."

"Jagain langsung lebih enak dari pada lo nyuruh curut-curut lo untuk mantau dia." ledek Alam.

"Itu jalan paling aman sejauh ini."

"Atroska, Atroska, rasa sayang lo ke Nea lebih besar dari kegigihan Om-nya Nea maksa lo jauhin keponakannya."

"Udahlah Lam, basi."

"Mau narik kalimat lo waktu itu? " tawar Alam masih berusaha menghilangkan pura-pura Atroska.

UNTUK ATROSKA (END) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon