86 one day with Limario

740 90 14
                                    

"Suka sama hp nya?"

Setelah kenyang makan enak, dengan pemberian atau lebih tepatnya 'sedekah' dari kemurahan hati tuan muda Choi Daefin Limario.

Gadis berparas cantik itu pun mendapatkan hadiah lain lagi. Selain dilimpahi banyak cinta, Kim Jisoo juga kebagian banyak hadiah-hadiah mewah. Kali ini dia mendapat sesuatu barang sangat Jisoo butuhkan.

Rasanya sudah lama sekali Jisoo tidak menggenggam benda itu. Dia seperti manusia goa kalau jaman sekarang tidak punya ponsel.

Anehnya beberapa waktu lalu, ponsel Jisoo hilang entah kemana, dan akhirnya si sulung Choi itu membelikan Jisoo ponsel yang baru, harganya jelas mahal.

Jisoo pun agak malu menerimanya, ibarat Jisoo jadi tukang minta-minta karena Lim selalu memberikan apapun yang dia butuhkan. Bahkan sebelum meminta.

Sepertinya sejak awal, ponsel lah yang mengenalkan Jisoo kepada Limario saat dia kehilangan benda itu di Atm.

Siapa sangka justru sekarang Jisoo berjodoh dengan orang yang menemukan ponselnya saat ketinggalan di Atm.

Jisoo tersenyum singkat, lalu dia melihat Lim yang berdiri didepannya.

"Suka banget... tapi pasti ini mahal ya Lim?"

Jisoo tau logo apel itu, ini pertama kalinya Jisoo menyentuh dan punya sendiri hp yang serupa dengan milik Limario. Dan sudah pasti harganya puluhan juta karena keluaran terbaru dan punya Jisoo warnanya ungu.

Cantik sekali!!

Melihat wajah Jisoo yang menipu, Lim hanya tersenyum miring.

Cukup mudah mengetahui jika sekarang Jisoo amat senang dengan pemberiannya, karena suaranya bergetar penuh semangat. Tapi gadis itu malah berekspresi cemberut. Yasudah lah, Lim hanya memaklumi apapun yang Jisoo lakukan.

"Tidak perlu memikirkan harganya, aku tidak sepelit yang kau kira.... Kalau kau mau beli lagi, tidak masalah" enteng pria itu.

Selalu membuat Jisoo insecure dalam hal 'kasta' diantara mereka.

"Tidak-tidak-tidak!! Jangan bilang begitu Lim... Aku benar-benar malu selalu dikasihani olehmu... Jika bisa aku ingin bekerja dan mentraktirmu sesuatu dengan uang ku sendiri"

Balas Jisoo dengan penuh keyakinan.

Seolah, hal itu akan terjadi besok. Padahal sampai detik ini Jisoo tidak punya banyak uang hanya untuk membelikan Lim makanan yang disukainya.

"Oh iya? Kedengarnya menarik..." Limario tersenyum sempit.

Bersama dengan Jisoo, Lim bisa merasakan hatinya lega dan perlahan kebahagiaan datang mengikutinya.

"Iya serius!! Aku janji Lim..." 

Janjinya dengan perasaan menggebu-gebu. Gadis itu amat imut jika dia sudah bersungguh-sungguh pada sesuatu.

Hari ini sangat indah, mereka berdua tinggal dengan damai di rumah pribadi milik Limario. Seperti lebih tenang karena tidak ada orang lain yang mengusik mereka.

TingTong!

TingTong!

Ceklek!!!

Tiba-tiba seeorang menekan bel pintu dan berusaha membuka kunci pintu dari luar.

Lim mengarahkan pandangan pada pintu rumah begitu juga dengan Jisoo.

"Siapa yang datang?" Tanya Jisoo sedikit panik.

"Hanya ada 1 orang yang punya kunci rumah ini" ucap Limario dengan nada tidak ramah.

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang