100 Surprise!! (Yes or No?)

537 87 9
                                    

zekielxx_🤞
Baiklah, aku rasa bonus update 200 reader akan aku hentikan sampai disini^^ wah, cukup menyenangkan ternyata~~ happy 100chapter untukku!!😝
Vote dulu ya ⭐

.
.
.
.
.
.

Sekarang meja tempat dinner milik LimSoo telah bersih, makan malam mereka berlangsung dengan hikmat dan pastinya awal yang menyenangkan bagi Limario yang merasakan quality time bersama kekasihnya, jauh dari gangguan orang lain.

Namun, beberapa menit yang lalu Lim nampak fokus dengan ponselnya. Entah berita penting apa yang dia baca sampai ekspresinya cukup membuat Jisoo ngeri untuk menatapnya.

Apakah ada sesuatu yang terjadi, sampai kekasihnya sangat serius menatap ponselnya??

Sementara Jisoo tak bisa berbuat banyak dia tak mau menggaggu konsentrasi Limario dalam menyelesaikan masalahmya.

Disisi lain, Limario sebenarnya sedang menerima pesan online dari adiknya, yang tak lain adalah Roséane olivian.

Entah sengaja atau tidak, Rosé sepertinya tau jika Lim sedang bersama dengan Jisoo dan melakukan dinner romantis berduaan. Buktinya Rosé meledek Limario, katanya besok Lim akan menjadi trending di internet.

Rosé pasti memimpikan Limario, karena adiknya itu seorang Lucid dream, sepertinya sudah lama Lim tidak mendengar penyakit adiknya kambuh lagi, dan Lim pikir Rosé sudah sembuh dari sindrome itu.

Lalu, Lim menyudari percakapan online antara dirinya dan Rosé. Disimpannya iphone miliknya di saku celana dengan mode silent agar tidak mengganggu kegiatannya bersama sang kekasih.

"Ada apa Lim?"

Jisoo bertanya setelah Lim selesai mengotak-atik ponselnya.

Ini kesempatannya bukan?

Setelah menunggu beberapa menit. Lelaki itu butuh diperhatikan. Apalagi ini kencan mereka.

"Adikku, dia menggangguku..." ucapnya sedikit kesal.

Jisoo jadi kasihan pada Rosé, mungkin saja gadis itu tengah merindukan kakaknya. Sementara Jisoo malah beberapa hari ini selalu menempel pada Lim.

"Memangnya Rosé kenapa Lim?" ujar kekasihnya, seberkas rasa khawatir lewat diraut wajahnya.

"Dia tidak apa-apa, hanya saja dia mengusiliku... Dia tau aku sedang dinner denganmu" keluh lelaki tampan itu.

Jisoo bisa lega setelah mengetahuinya, dia pikir adiknya Lim sedang dalam bahaya.

"Rosé juga bilang padaku, dia akan ikut acara festival di sekolahnya tapi dia butuh partner main gitar untuk mengiringinya... aku akan hubungi Loren nanti"

"Ohh ada acara sekolah ya, Rosé pasti bersemangat untuk mengikutinya... Apa itu tidak dibuka untuk umum? Siapa tau kita bisa menonton Rosé tampil disekolahnya..." ujar Jisoo. Yang sedikit merasa bangga dengan keikut sertaan Rosé dalam kegiatan sekolah.

Jisoo itu tidak punya adik, jadi dia sudah menganggap Rosé sebagai adiknya, jadi sama seperti Lim yang menyayangi Rosé, Jisoo juga seperti itu pada gadis blonde itu.

"Rosé hanya tergiur dengan hadiahnya... Aku tau percis sikapnya yang suka menimbun harta seperti Mommy dan Daddy" balas Limario.

"Jangan bilang begitu pada Adikmu Lim" Jisoo menegurnya.

"Itu faktanya"

Lim dengan santai menuduh Rosé bersifat seperti itu.

"Aku rasa itu wajar.... Setiap orang pasti butuh uang, aku tidak tau berapa nominal hadiah yang Rosé prebutkan di festival itu... Tapi aku salut padanya! Dia berusaha keras untuk mendapat uang sendirian" balas Jisoo kemudian, dia merasa rendah diri karena sampai di detik ini Jisoo belum bisa mengembalikan apapun pada Limario.

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang