62 Terjebak

1.1K 124 33
                                    

"Maaf ya Lim rumahku sempit, berantakan dan agak panas. Tapi tenang saja, aku hidupkan Ac nya untukmu dulu"

Jisoo ketar-ketir mencari remot AC karena ruang tamunya ada ditengah ruko lantai dua. Terpaksah Nyonya Suzy membeli AC untuk membantu sirkulasi aliran udara segar dirumahnya.

Maklumlah yang tinggal disana ada 5 kepala. Mereka semua butuh oksigen. Sayangnya hanya Sehun yang pergi dari rumah dan tidak ada kabarnya sampai sekarang.

"Aduh, AC nya sudah nyala tapi kok masih panas ya??" Jisoo bergumam begitu gusar bahkan dia berdecak pinggang di bawah AC.

Padahal suhu AC sudah diatur mencapai 16 derajat. Itu adalah suhu yang sudah paling rendah dan paling dingin. Tapi hawa didalam ruang tamu malah masih gerah. Jisoo jadi ingin mandi karena jidatnya ikut berkeringat.

"Jisoo kamu ngapain disitu sayang?"

Suzy akhirnya datang. Dia membawa nampan berisi minuman yang khusus dibuat untuk putrinya dan pacar putrinya itu.

"Bunda ini AC nya sudah nyala, tapi kenapa masih panas? AC nya rusak ya?"

Jisoo balik badan. Dia menatap bunda nya, yang masih menyuguhkan minuman pada Limario.

"Diminum dulu ya... Maaf adanya cuman es teh, tapi dijamin rasanya enak... Soalnya Bunda yang buat khusus untuk kalian..." ucap Suzy pada Lim. Sambil menebar senyum manisnya.

"Bundaaaaaa~" Jisoo merengek karena merasa diabaikan oleh Bundanya. Karena Bunda Suzy asik mengobrol bersama Limario.

"Makasi tante" ucap Lim sangat singkat.

"Jangan panggil tante... paggilnya Bunda aja, kamu kan pacarnya Jisoo, berarti anak Bunda juga"

Alis suzy terangkat naik-turun saat menekankan kata 'pacarnya Jisoo' ke Limario. Nampaknya dia berniat untuk menggoda namja itu.

"Iya Bunda... Bunda juga panggil aku Lim saja, agar enak ngomongnya" pinta namja tampan itu, dengan senyumnya yang sangat pelit.

"Pastilah Lim... Bunda malah senang kalau akhirnya Jisoo pulang membawa pacarnya, mana pas sekali momentnya dia baru lulus kuliah... Sekarang tinggal menunggu Jisoo menikah saja" ucap Suzy ceplas-ceplos. Terlihat sekali kalau bibit-bibit gatalnya ingin segera memiliki mantu baru.

Sepertinya Lim sudah mendapat restu dari Bundanya Jisoo. Tinggal menunggu restu dari Ayahnya Jisoo saja. Maka Lim bisa memiliki Jisoo selamanya tanpa beban kasat mata.

"Bunda itu AC nya gimana? ishhh Bunda tega banget ngacangin Jisoo disini!"

Akhirnya Jisoo mencak-mencak dan mendekat ke sofa dimana tempat Suzy dan Lim berada.

"Aduh Jisoo kamu itu ribut sekali dari tadi!.. itu AC kita lagi rusak sayang... Ayah kamu katanya janji mau benerin sendiri, tapi dia selalu lupa" jawab Suzy sambil menatap anaknya.

"Yahh kok begitu sih Bun?? Jisoo kan jadi gerah dirumah... Pengen mandi"

Jisoo mempoutkan bibirnya. Hingga membuat Suzy gemas. Lalu ibu 3 anak itu berdiri dan mencubit pipi anak bontotnya.

"Iya kalau gerah kamu mandi aja Jis" titah Suzy.

"Maunya gitu Bun, tapi mandi pas keringetan tidak baik, aku mau ngadem dulu sebentar..." balas Jisoo.

"Yaudah sana, kamu mandi dikamarmu aja" saran Bundanya.

Lalu Jisoo pun melirik Lim yang diam dengan wajah kakunya.

Apa tak apa jika Lim menunggunya di ruang tamu sendiri, sementara Jisoo nya pergi mandi?

"Lim, apa kau lelah?" Jisoo akhrinya menanyakan kenyamanan Limario.

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang