1'1

30.9K 1.1K 41
                                    

Sekuat apapun lo. Ada satu titik lo bakal merasa ingin pergi dan pulang mencari kedamaian abadi.
'Gavesha Arshavina Shaenette

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

"Selamat pagi, Kak!"

"Pagi, name tag nya kebalik." ucap salah satu kakak fasil yang berada di depan pintu gerbang untuk menyambut siswa - siswi baru.

"Ah iya kak, makasih."

"Sasha!"

Sang empunya nama reflek menoleh saat namanya tiba - tiba dipanggil dengan keras.

"Iya kak, kenapa?" jawabnya kebingungan karena ia tak melakukan kesalahan apapun, justru kepagian karena sekolah masih dalam keadaan kosong. Hanya anggota osis yang berlalu lalang menyusuri setiap kelas.

"Karena lo datang lebih awal dari jam sekolah yang tertera, lo dihukum!"

"Hah?" jawabnya kebingungan karena menurutnya tidak masuk akal.

"Lo harus mimpin yel-yel gugus lo sendiri! Ngerti?!" ucap kakak fasil tegas yang membuat gadis di depannya kesal tak karuan. Hellow! Baru hari pertama disuruh mimpin? Mati!.

Gavesha Arshavina Shaenette yang memiliki nama panggilan Sasha sejak kecil. Seorang gadis cantik yang memiliki mata sipit berwarna coklat, pipi tembem dan jangkung. Jika dilihat, ia tak akan dikatakan gemuk, namun hanya besar tinggi. Beruntung bukan?. Tapi, tidak dengan dirinya. Ia sosok yang sangat introvert mengenai permasalahan yang menurutnya privacy. Namun, dirinya bukan seorang gadis pendiam yang menunggu tangan untuk mengajaknya berteman. Justru  cenderung memulai semuanya. Well kisah nya akan dimulai dari sekarang!.

"Ck. Mati gue!" gerutunya tak karuan.
Gadis itu berjalan menyusuri lorong kelas untuk mencari kelas gugusnya berada.

Gugus Alpha.
Tibalah ia di depan kelasnya yang langsung disambut hangat oleh seorang kakak fasil yang cukup tampan menurutnya.

"Selamat pagi! Silahkan absen" ucapnya hangat sambil menebarkan senyumnya

Devano Degantara.
"Ini yang gue cari! Cakep, baik lagi nggak kaya tadi, galak nyebelin." batinnya.

"Oke kak!" jawabnya sambil mengambil pulpen dan mulai mengisi daftar kehadiran.

"Duduknya terserah kak?"

"Iya bebas ya," jawab kakak fasil tersebut yang langsung diangguki oleh Sasha dan mulai melihat bangku - bangku yang berjejer rapi. Pilihannya jatuh ke bangku ketiga dari depan.

Jam pun berlanjut dan lorong kelas sudah diisi oleh lalu lalang siswa - siswi baru yang sama sepertinya.

"Eh dia cantik, badannya bagus, fix ini incaran semua cowo." samar - samar suara tersebut terdengar di telinga Sasha. Ia kepo dan mulai melihat arah mata semua teman - temannya.

"Anjir! Cantik gila!" batin Sasha terkejut melihat sosok yang dibicarakan dari tadi. Ia memicingkan matanya untuk membaca name tag sosok tersebut.

Jenova Jennie. Nama panggilannya Jeje.

"Gila! Cantik banget!"
"Body goals anjir"
Itulah kata - kata yang dilontarkan teman - teman seangkatan nya. Mungkin sekitar 30 menitan mereka membicarakannya. Sedangkan yang dibicarakan hanya tersenyum manis dan mulai duduk di bangku belakang.

"Sha! Lo ga boleh insecure! Semua cewe cantik tapi dia kelebihan cantiknya hihi" batinnya cekikikan sendiri.

"Hai, gue boleh duduk sini?" tanya seorang perempuan yang membuat Sasha menoleh.

"Boleh." jawab Sasha dengan senyumnya mengembang.

"Gue Gryzella Rebecca biasa dipanggil Becca" ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"Gue Gavesha Arshavina, panggil aja Sasha" balas Sasha dengan menjabat uluran tangan tersebut.

"Selamat pagi semuanya! Selamat datang di SMA Merdeka Nusantara dan Selamat kalian telah menjadi siswa - siswi SMA!" suara dari kakak fasil mulai terdengar dan disambut tepukan tangan meriah dari siswa - siswi di kelas itu.

"Hari pertama akan kita mulai, pertama - tama kita akan memperkenalkan diri masing - masing. Karena ada pepatah tak kenal maka tak sayang, cakepp!".

"Perkenalkan saya Michellia Thea, bisa dipanggil Kak Thea."

"Halo semuanya! Perkenalkan saya Devano Degantara, bisa dipanggil Kak Vano."

"Selamat pagi adik - adik semuanyaa! Perkenalkan nama saya Laurencia Agatha, bisa kalian panggil Kak Agatha."

"Sebenarnya kami tak hanya bertiga disini, ada satu kakak fasil lagi. Tapi dia masih ngurus yang la──" ucap Agatha terpotong lantaran ada seseorang yang membuka pintu kelasnya.

Ceklek.

Deg!

"Mati gue!" batin Sasha teriak karena dirinya melihat sosok menyebalkan.

"Sorry terlambat. Kenalin gue Gastranza Kelvin Mahesa, panggil aja Kak Kelvin" ucapnya tegas.

"Namanya aja yang keren orangnya sinting!" gerutu seorang gadis yang kesal lantaran dirinya tak bersalah malah dihukum.

"Oke, kami disini akan menemani kalian selama masa MPLS 5 hari kedepan. Ohiya kita udah buat yel - yel buat gugus ini loh!!" ucap Thea.

"Serangkaian kalimat yang tertera di papan tulis ini adalah lirik yel - yelnya. Perlu dicontohkan atau langsung adik - adik sendiri yang nyanyi?" ucap Vano mencoba mencairkan suasana.

"Dicontohin kak" ucap salah satu siswa perempuan.

"Oke, gerakan yel - yel akan dicontohkan oleh Kak Agatha yaa" ucap Vano sambil menginstruksikan partnernya untuk bersiap.

"Tunggu." ucap Kelvin tiba - tiba.

"Kalian nggak usah repot-repot, udah ada yang gue tunjuk tadi pagi" ucapnya santai.

"Sialan."

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

Hello!
Thanks for reading!

ARSHAVINA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang