ARSHAVINA [ SELESAI ]

1'4

Lo cantik. Tapi, apa cewe secantik lo mau sama gue?

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

"Selamat pagi semuanya! Hari ini hari ke 2 MPLS yang agendanya cukup menyenangkan. Sebelum itu, silahkan perkenalkan diri kalian masing - masing mulai nama lengkap, nama panggilan, asal sekolah dan hobby. Dimulai dari sisi kanan ya nanti muter ke belakang terus sampe pojok kanan. Oke?" ucap Agatha panjang lebar dan langsung menginstruksikan untuk mulai.

"Nama saya Chatalia Clairine, nama panggilannya Caca, asal sekolah dari SMP Merdeka Nusantara dan hobby saya menyanyi"

"Cantik anjir!" serunya dalam hati.

"Perkenalkan nama saya Rielle Arabella, nama panggilannya Rara, asal sekolah dari SMP Merdeka Nusantara dan hobby saya menyanyi."

"Astaga! Ini mah cantiknya banget! Busett kenapa banyak yang cantik" batinnya lagi lagi berteriak.

"Ekhem. Perkenalkan nama saya Gabriel Alvanzio Melvan, nama panggilan saya Gabriel, asal sekolah saya dari SMP Merdeka Nusantara dan hobby saya bermain gitar."

Deg.
"Ganteng sumpah! Mana hobby nya main gitar. Ya Tuhan!" batin Sasha menjerit lantaran dirinya kagum melihat ketampanan Gabriel.

Sedari tadi Sasha sibuk memikirkan bagaimana caranya kenalan dengan Gabriel dan tanpa sadar sekarang gilirannya untuk memperkenalkan diri. Becca teman sebangku nya langsung menepuk pelan lengan Sasha.

"Eh?"

"Tolong fokus!" Kelvin kembali bersuara dengan tegas

"Giliran lo" ucap Becca pelan
Sasha langsung berdiri dan "Maaf sebelumnya. Perkenalkan nama saya Gavesha Arshavina Shaenette, panggilan saya Sasha, asal sekolah saya yaitu SMP Bina Bakti dan hobby saya menyanyi"

"Oke. Tolong jangan bengong ya" Agatha kembali memperingati

"Iya kak. Maaf" jawab Sasha yang kembali duduk dan tertunduk malu.

"lucu."

Satu persatu mulai memperkenalkan diri dan sampailah kepada seseorang terakhir yang duduk di bangku belakang pojok kanan.

"Oke. Perkenalan selesai dan setelah ini kalian harus berganti baju untuk bermain games yang sudah disiapkan oleh panitia. Waktunya hanya 20 menit. Siswa laki - laki berganti baju di dalam kelas sedangkan siswa perempuan berganti baju di toilet" titah Kelvin dengan meninggalkan ruang kelas yang diikuti fasil lainnya.

Grasak grusuk mulai terdengar. Semua siswi berhamburan keluar dan bergegas dengan cepat untuk berganti baju agar tidak terlambat. Namun, Sasha gerak cepat langsung menuju ke toilet agar ia tidak mengantri terlalu ramai.

Alhasil Sasha selesai duluan dan langsung kembali ke kelasnya. Ternyata pintu kelasnya masih tertutup rapat. Ia hanya menghela napas sambil bersender di dinding samping pintu kelasnya dan menyumpal telinganya dengan earphone lilac favoritnya.

Ceklek.

Seorang laki - laki membuka pintu kelasnya untuk menandakan bahwa sudah selesai. Ketika dia menoleh ke sisi kanan.

Deg.

Ia melihat Sasha sedang menutup matanya dan bersenandung ria.

"Cantik." ucapnya dalam hati.