Hidden Trainee (Mark Lee)

16 3 0
                                    


Kelasku tiba-tiba menjadi heboh ketika aku masuk. Mereka berkumpul menjadi satu, mengerumuni satu orang yang kupikir merupakan seorang sumber informasi. Aku berjalan perlahan sambal mencuri dengar apa yang sedang mereka bincangkan.

"Anak baru kali ini kudengar merupakan hidden trainee di agensi big 3."

"Oh, dia beruntung sekali. Aku bahkan sudah ikut audisi di ketiga perusahaan itu, tapi belum beruntung."

Aku duduk perlahan, suara mereka begitu jelas terdengar. Mereka membicarakan anak baru yang, mungkin, akan masuk di kelas kami hari ini.

Aku menggeleng perlahan. Begitu heran. Bagaimana bisa mereka mendapatkan informasi secepat itu?

Jika dia memang hidden trainee, itu tidak mungkin diketahui oleh siapapun. Aku yakin agensi juga melarangnya.

Mereka terus membicarakan murid baru itu sampai guru kami masuk. Beliau membuka kelas, dan sesuai ekspektasi, murid baru itu pun tiba.

Aku memerhatikan murid baru itu. Wajahnya penuh senyum. Dia bahkan nggak terlihat seperti orang korea. Kedua matanya sangat besar.

"Hello, everyone...!"

Aku agak kaget. Nampaknya dia memang bukan asli korea. Karena selanjutnya dia berbicara dengan Bahasa inggris.

"Kalian bisa memanggilku dengan nama Lucas."

Aku mengangguk-angguk. Sepertinya aku punya teman yang nggak akan menganggapku Alien.

Sejujurnya, berbaur dengan teman baru tidak nyaman, Teman-teman sekelasku masih takut menyapaku karena mereka pikir aku nggak bisa berbahasa korea. Padahal, separuh umurku, kuhabiskan di korea.

"Hallo...!" Lucas menyapaku ramah. Dia bahkan menyodorkan tangannya dan kami melakukan hive five meski aku sangat canggung.

"Nice to meet you, man!"

Lucas duduk di depanku, dan sejak Ia duduk, Ia terus melihat ke belakang dan menanyakan apapun kepadaku. Ia bahkan meminjam bukuku untuk disalinnya.

Berbeda denganku, Lucas bahkan terus mengekoriku ketika istirahat. Dia terlihat memiliki rasa percaya yang tinggi. Dia banyak tersenyum kepada semua orang yang dilaluinya.

"Man, kau benar baru masuk SMA SerinA juga? Kalau begitu kita sama-sama murid baru, dong. Kau murid baru satu minggu, aku murid baru satu hari," katanya dengan mata yang melebar.

Aku geli melihat caranya berbicara. Dia penuh semangat. Jadi aku tidak sengaja tertawa di depannya.

"Why, man? Aku benar, kan?"

Di tambah lagi Bahasa koreanya yang medok, Lucas benar-benar lucu.

"Ya, kau memang benar." Aku berusaha mengencangkan pipiku kembali.

"Kau tahu, tadinya kupikir nggak ada yang bisa kuajak bicara. Tapi begitu melihat namamu Mark Lee, aku nggak merasa sendiri. Tadinya kupikir aku akan merasa neomu lonely di sini. Neomu lonely, geundae jigeum neomu happy."

Astaga!

Aku tertawa lebar di depannya. Aksennya yang medok itu kembali membuatku tertawa geli.

"Dude, you are neomu kwiyowo."

"Ah, kau pasti mempermasalahkan aksenku kan?" dia juga tertawa. "Eih, kudengar ada hidden trainee di sini. Kau kah itu?"

Aku membelalak. Jadi bukan dia?

"Ani." Sorry dude. "Jadi bukan kau?"

Lucas mengelak. "Ah, kuharap juga begitu. Tapi bukan aku. Aku nggak punya bakat apapun."

Benar kah? Ya Tuhan, darimana anak-anak mendapatkan informasi tentang Lucas yang seorang hidden trainee?

"So, apa mimpimu?"

"Aku ingin menjadi model. Kau lihat postur tubuhku kan?"

Lucas mundur beberapa langkah, kemudian meletakkan kedua tangannya di atas pinggang. Dia kemudian meniru beberapa gaya model.

"Eottae?"

Aku bertepuk tangan. "Dude, kau benar-benar memiliki gesture seorang model."

"Geureohnikka...!" Lucas tampak tertawa bangga.

Kurasa setelah ini kami akan menjadi teman dekat, karena Lucas benar-benar berbeda. Dia sangat percaya diri, sesuatu yang nggak kupunya. Dia juga ramah, sesuatu lain yang juga nggak kupunya. Tetapi kesamaan kami, kami banyak bicara.

"Dude, mau kuberi saran?"

Lucas mengerjapkan kedua matanya. Menungguku melanjutkan pembicaraan.

"Jika ada yang bertanya apakah kau hidden trainee, kau nggak perlu menjawabnya. Kau hanya perlu tersenyum."

"Why man?"

"Jika kau berkata bukan, mereka juga nggak akan percaya."

Lucas mengangguk-angguk dengan mulutnya yang terbuka. "Joha!"

**

THE STORY OF DREAMISWhere stories live. Discover now