[4th Story]
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Sebagian part diprivat, jadi acak
Cerita tentang Keseharian Ara.
Bocah santuy, gak mau ribet ribet.
"DEPAN!! Kok gitu sih?! ALA KAN MINTA DIGENDONG!!" gadis itu mendengus kesal.
"Devan Ra!! Devan!!" Bocil...
Baca doang, tapi gak Vote:( ayok dong lancarin vote nya atau komen dahh apa aja. Jangan jadi pembaca sembunyi dung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Alaa mau liat Kelbau ma"
🍫🍫🍫
Araa Sangat menyukai Hari ini. Pasalnya Hari ini adalah Hari Dimana dirinya akan mendapat banyak makanan dan juga bermain bersama Sapi Sapi yang siap menyambutnya dilapangan. Welcome to club Araa 🐐🐄🐑
Orang Orang yang tinggal Di Kompleks Oren ini, Seperti biasa Setiap tahunnya melakukan potong Sapi/kambing dihari Raya idul adha.
Araa, bersama anggota Geng nya, menemui Teman mereka yang selama Satu minggu ini sudah menemani mereka bermain dilapangan.
"Kelbau oh Kelbau, Kenapa dipanggil Kelbau..."
"Macam mana tak dipanggil kerbau, Kalau sapi ya namanya Sapi"
"Tiyo! Jangan gangguin Alaa dong, Alaa kan mau nyanyi" Araa berjongkok didepan Kandang Sapi berwarna Kecoklatan itu.
"Kelbau nya mau makan, Alaa suapin yaa" Araa mencabut rumput rumput panjang dan meletakkannya didepan Sapi itu.
"lumput oh lumput, kenapa dipanggil lumput...."
"Macam mana tak dipanggil lumput, aku memang lumput!!" Faran Jengah dengan Nyanyian Ara. Sedari tadi dirinya berusaha menahan amarah mendengar nyanyian Araa yang melenceng dari Lirik Aslinya.
Ditambah Devan yang tak pernah memberi tahunya bahwa disekolah bocah itu terdapat bidadari yang berwujud guru kelas Araa.
"Kak Aran kenapa sih malahmalah, Kak Aran mau Makan juga? nih Alaa suapin" Tawarnya menyondrokan Rumput panjang yang barusaja ia caput.
Tarik napas.
Buang Napas.
"Faran Hari ini lo harus Sabar. Hari Raya harus bersabar. Orang sabar Ceweknya banyak" Faran mengabaikan Tawaran Araa.
"De~pan," Ara menoleh kearah Anak laki laki yang berdiri dibelakangnya.