Ara Story

🍭Lolipop || Tujuhtujuh

Sudah sampai target, jadi mari kita up💗

Yok yang belum vote part sebelumnya, vote dulu. Yang belum Vote dari Part awal, vote dulu yuk Biar kita semangat nulisnya. SEMANGAT SPAM VOTE🙌🏻

Mikaaakimmm1234

"Membeli bahan kukis di toko buku, Araa benar benar Ajaib" — Tiyo.

🍫🍫🍫

"Gapapa Ara, Bang Devan pasti Cepat Sembuh kok"

"Tapi Alaa sedih kalna Depan malah sama Alaa"

    Sejak tadi, Tiyo mencoba menghibur Ara. Gadis itu merasa bersalah karna telah membuat Devan sakit. Padahal dirinya sendiri tidak tau apa yang ia lakukan, mengapa Devan menyalahkan dirinya Atas ketidaksehatannya.

"Depan bilang kalna Alaa depan jadi Ndak bisa masuk sekolah"

"Depan juga bilang, gala gala Alaa depan jadi demam"

Tiyo tidak tau harus berkata apa, bocah laki laki itu hanya diam sambil memotong Nuget yang ada di bekalnya lalu menyuapi Araa.

"Aaaakkk" pinta Tiyo.

Gadis kecil nan mungiel itu menggeleng, ia tidak napsu makan.

"Tiyo aja yang makan, Alaa lagi sedih" ia menangkupkan wajahnya pada kedua tangannya diatas meja.

Tiyo melihat pada sendok ditangannya kemudian menyuapinya ke dalam mulutnya sendiri. Hap! Nyam nyam.

"Alaa halus ngapain ya bial Depan Ndak malahan sama Alaa"

"Kasih bang Devan hadiah aja" Tiyo memberi saran.

"Hadiahnya apa?"

"Um... Hadiahnya..." Tiyo tampak berpikir sejenak.

"Aha! Kukis Mama Kiya aja,"

"Tiyo kan pandai buat Kukis, ntar Tiyo bantu buat kukis"

"Tapi kita kan masih kecil, Ndak boleh pegang pegang Kompol" jelas Ara.

Tiyo menggeleng, "buat kukis Ndak pakai kompor, kita pakai Oven"

"Tapi Alaa Ndak pandai buat kukis, Alaa cuma suka makan blownis"

"Ndak papa, Ara kan bisa bilang sama Mama Kiya kalau Araa mau kukis"

Gadis itu menggeleng "Alaa Ndak suka kukis, Alaa suka blownis" Koreksinya.