🍭Lolipop||Empatenam

5.2K 630 169
                                    

Mikaaakimmm1234

Niatnya tadi 200 vote baru up lagi. Eh kepencet publish, jadi kebocor kan partnya :') tapi gak papa. Kitaa GASS KEUNN AJALAHH. 🐎🔥🔥

flen's bacanya pelan pelan ya 🙏🏻

Ini part terpanjang sepanjang part yang aku buat😊

Semoga flen's suka sama Apa yang terjadi diakhir. Aku harap flen's bisa maklumi yah 😊💗

Takut bakalan ngekecewain Ekspetasinya Flen's semua 🙏🏻

Ingat, bacanya pelan pelan. Sloww sloww 🙏🏻

 Sloww sloww 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍫🍫🍫

     Mata Devan sedari tadi tak teralihkan dari sepatu dihadapannya itu.

    Sudut bibirnya Sedikit terangkat, ntah apa yang sedang anak laki laki itu pikirkan.

   "Kalau ga mau buat gue aja!" Faran menarik kotak itu, Namun Devan mencegahnya.

    "Apaan sih kak! Ini kan kado buat aku!"

    "Kan kata lu, Sepatu lo banyak"

    "Kalau banyak kenapa?! Iri Bilang!"
    
    "Idih! Iri buat apa!"

   Disaat Faran dan Devan berdebat, Araa tiba tiba memukul kepalanya.

    "O-OW!"

    "Alaa lupa kelumah Tiyo!" Pekiknya.

    "Alaa kelumah Tiyo dulu yah, Tdaaa-tdaaa"

     Gadis itu segera berlari keluar. Meninggalkan kesan yang mengganjal pada Devan dan Faran.

    "Dia kenapa?"

🍫🍫🍫

     Kaki kecil itu terus berlari, menelusuri jalan sekitar Kompleks.

    Langit Sore yang berwarna Jingga, Anak anak Cowok yang bermain bola dilapangan Taman Kompleks, Menjadi Saksi bagaimana Cemasnya Araa.

    Pikiran Araa mendadak menjadi takut. Ia segera melangkahkan kakinya sesegera mungkin kerumah Tiyo.

   "Tiyo jangan Abisin Cake buat Alaa"

Ara Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang