Cerita ini terinspirasi dari Salah Satu Onty yang Ngechat Araa.
Buat Onty, tengkyu♥
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Onty lindu Alaa ya? Sama Alaa juga🙆🏻
Happy Reading
🍭🍭🍭
"Ra,"
"Apa" Ara menoleh lesu pada Devan.
"Ayok ikutan Main Bareng Alin"
Araa menggeleng "Alaa ndak mau"
"Alaa mau disini aja, liatin kelbau" Ucapnya sambil berjongkok digundukan tanah yang Penuh dengan bermacam bunga.
"Alaa Ndak mau tinggalin kelbau sendili," Araa mengangkat tusuk sate yang sedari tadi ia genggam.
"Bial pun satenya halum. humm," Araa menghirup Aroma sate ditangannya. "Buat Alaa Lapel,"
Devan menggeleng kepalanya, "Kalau Kamu laper satenya dimakanlah"
"Mana tega Alaa makan kelbau,"
"Alaa Sayang kelbau Alaa, hiks" Wajah isaknya terpampang jelas di depan Sate yang ia genggam.
Bukannya ikut nangis, Devan terkikik geli melihat kelakuan Ara. Diumur 10 tahun, Devan sangat menyukai Komuk wajah Araa yang seperti ini.
"Yaudah buat aku aja," Devan mengambil sate itu dari genggaman Araa.
"JANGAN!" Araa menggeleng kuat, "Depan, gak bole makan kelbau!"
"Depan tak belpelikekelbauan!"
Devan mengkerut keningnya "Apa?"
"Belpelikekelbauan!" ulangnya.
Devan tertawa keras saat Ara menyebut banyak R pada satu kalimat.
"Rrrrr, Ra coba, Rrrr"
"Lllllllll" Ala meniru Devan.
Lagi Devan tertawa mengejek "Dasar Cadel,"
Araa melihat Devan dengan Hidung yang mengembang kembis.
![](https://img.wattpad.com/cover/222604399-288-k412906.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Story
Humor[4th Story] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sebagian part diprivat, jadi acak Cerita tentang Keseharian Ara. Bocah santuy, gak mau ribet ribet. "DEPAN!! Kok gitu sih?! ALA KAN MINTA DIGENDONG!!" gadis itu mendengus kesal. "Devan Ra!! Devan!!" Bocil...