01. "The Beginning Of Tasya"

28.1K 1.3K 13
                                    


10 tahun kemudian,

Di sebuah desa kecil yang bernama 'Clover' terdapat seorang gadis yang hobinya membaca buku. Setiap seminggu sekali, ia pergi ke perpustakaan desa dan menemui petugas perpustakaan untuk membantunya memilih buku yang menurutnya bagus untuk dibaca.

"Selamat pagi tuan william," sapa gadis itu.

"Selamat pagi Tasya. Apakah kau ingin buku yang baru saja datang?" tawar tuan William.

"Oh. Tentu saja. Ada buku apa saja?" Tanya Tasya.

"Jika menurutku, kau harus coba membaca buku ini." Kata tuan william seraya menunjukkan buku yang berjudul 'The Lost Princess'? Dan memberikannya kepada Tasya untuk dilihatnya.

"Buku ini menceritakan tentang apa?" Tanya Tasya sambil melihat-lihat cover depan dan belakang buku itu.

"Buku Ini menceritakan tentang hilangnya princess Vanessa. Princess dari kerajaan Fiore ini. Penulis cerita ini adalah Lord Andre, adik dari king Richad," jawab tuan William. "Ya...masih banyak sekali mystery dibalik hilangnya princess Vanessa. Tetapi, Lord Andre menulis cerita ini supaya, princess Vanessa dapat kembali ke istana dengan keadaan selamat." lanjut tuan William. "Buku ini sangat langka. Lord Andre hanya menerbitkan satu buku saja." Bisik tuan William.

"Waw. Sepertinya cerita ini menarik. Aku akan meminjam buku ini," kata Tasya.

"Baiklah, Jika kau masih penasaran temui saja dia di istana saat pesta topeng nanti." kata Tuan William yang sempat membuat Tasya kebingungan.

"Pesta topeng? Pesta topeng apa?" Tanya Tasya.

"Kau tidak tahu? Acaranya malam ini di istana," jawab tuan William.

"Benarkah? Kalau begitu aku harus segera pulang ke rumah, terima kasih tuan William." Kata Tasya seraya keluar dari perpustakaan desa dengan memeluk buku yang diberikan oleh tuan William tadi.

Sesampainya dirumah, tanpa beristirahat sejenak Tasya melihat tuan Al yang sedang bekerja keras dengan pekerjaannya, Tasya pun segera membantu tuan Al yang sedang bekerja membuat sebuah pahatan patung yang indah. "Ayah boleh aku bantu?" tanya Tasya seraya meletakkan bukunya di atas meja.

"Tidak perlu. Kau bersihkan rumah saja." jawab tuan Al.

Tasya pun mengikuti perkataan tuan Al dengan menganggukkan kepalanya yang menandakan 'Ya' dan mengambil sapu untuk membersihkan halaman rumahnya. Saat sedang membersihkan rumah, Tasya melihat sebuah surat undangan diatas meja. Surat yang sangat Familiar baginya. Tasya pun mengambil undangan tersebut, membukanya dan membacanya. Tasya terkejut saat, membaca surat itu karena, isinya adalah perayaan pesta topeng di istana malam ini. "Oh iya, tuan William kan pernah bilang, katanya malam ini akan ada pesta topeng di istana. Kenapa aku sampai lupa sih." Kata Tasya. Mengingat hal tersebut, Tasya langsung berlari menghampiri tuan Al dengan membawa undangan tersebut.

"Ayah, apakah boleh aku datang ke pesta topeng di istana malam ini?" Tanya Tasya.

Tuan Al yang mendengarnya tiba-tiba langsung terkejut saat, mendengar perkataan Tasya tentang isi undangan tersebut. "Pesta topeng? Di istana? Malam ini? Ayah rasa tidak Tasya," jawab tuan Al.

"Tapi ayah, aku ingin sekali datang ke pesta topeng dan masuk ke dalam istana, itu adalah keinginanku sejak kecil." kata Tasya dengan memasang ekspresi sedih dan kecewanya.

Karena merasa kasihan kepada Tasya, tuan Al pun menyerah dan mengizinkan Tasya untuk pergi, walaupun dalam hatinya ia tidak akan pernah setuju membiarkan Tasya berada di dalam istana tanpa sepengetahuannya. "Baiklah, Kau boleh pergi. Tetapi, ajak teman-temanmu juga," kata tuan Al.

The Lost Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang